BERITABANDUNG.id – Komunitas Pendaki Nafas Tua Jawa Barat menggelar camping ceria bareng legend di Natural Hill Cisarua Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama tiga hari dua malam, Jumat (18/3/2022).
Ketua pelaksana Pendaki Nafas Tua Jawa Barat, Andri Safari mengatakan kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi antar komunitas pendaki yang sudah lanjut usia dan mempunyai visi misi yakni menjaga kelestarian alam.
“Selain silaturahmi kegiatan ini juga sebagai reuni antar pendaki yang sudah lanjut usia. Dengan tema ‘beda jalur tetap sadulur’,”ujar Andri saat ditemui disela acara camping ceria di Natural Hill, Sabtu (19/3/2022)
Andri menyebutkan komunitas Pendaki Nafas Tua ini meskipun tidak ada secara organisasi namun memiliki perwakilan perwakilan disetiap wilayah di Jawa Barat dan luar Jawa Barat serta Jabodetabek. Untuk Sekretariat Pendaki Nafas Tua Jabar berada di Jalan Komplek Antabaru 2 Blok B 17 Kota Bandung.
“Saat ini peserta yang hadir mencapai ratusan kebanyakan dari wilayah Jawa Barat karena keterbatasan dengan PPKM,”sebutnya.
Andri mengungkapkan berdirinya komunitas Pendaki Nafas Tua ini masih baru, dan kegiatan seperti kumpul kumpul sudah dilakukan sebelumnya. Di Jabar pernah dilakukan tahun 2021 di bulan Oktober. Untuk secara keselurahan se Indonesia pernah dilakukan di Semarang tahun 2021.
“Setiap tahunnya kami selalu mengadakan kegiatan seperti camcer (Camping Ceria) seperti saat ini kemudian donor darah dan penanaman pohon,”ungkapnya.
Lanjut Andri memaparkan awalnya kegiatan camcer ini akan dibuka ole Gubernur Jabar, namun beliau berhalangan hadir di wakili oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jabar. Disamping itu juga kami menghadirkan sharing session dan demo dengan narasumber materi dari PMI Jawa Barat dan Rescue 811.
“Kemudian kami juga menghadirkan sharing session dengan Komunitas Reptil dan Steve Ewon. Lalu ada game, pembagian doorprize serta kegiatan lainnya,”paparnya
Saya sebagai Ketua Pendaki Nafas Tua Jawa Barat mengimbau yang pertama kita menjaga alam dari sampah, yang paling penting kita selalu bawa kresek dan kita akan selalu bawa sampah pas turun pendakian.
“Saya berharap jagalah alam nya karena itu buat masa depan kita dan anak cucu kita kemudian jangan menyampah di sepanjang jalur pendakian,”harapnya.
Salah satu perwakilan dari Karawang mengatakan bahwa tujuan saya kemri untuk mempereret tali silaturahmi sesame pendaki.
Mudah mudahan dengan adanya kegiatan ini selain untuk silaturahmi ada ilmu yang bisa saya serap untuk bisa diterapkan di wilayah kami.
“Untuk komunitas banyak di Karawang, namun mereka tidak masuk tim pendaki nafas tua. Tapi mudah-mudahan kedepannya pulang dari sini saya bisa menginformasikan apa saja yang bisa diterapkan di Karawang,”pungkasnya. (hasanah,id)