Sunday, March 9, 2025
HomeNasionalBupati Bandung: Pembangunan Fly Over Jalan Rancaekek-Majalaya Sudah Diusulkan ke Provinsi Jabar

Bupati Bandung: Pembangunan Fly Over Jalan Rancaekek-Majalaya Sudah Diusulkan ke Provinsi Jabar

BERITABANDUNG.id – Wacana pembangunan fly over akses Jalan Rancaekek-Majalaya Kabupaten Bandung sudah diusulkan Bupati Bandung Dadang Supriatna ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) beberapa tahun lalu.

“Pembangunan fly over Rancaekek-Majalaya ini sudah kita usulkan. Jadi ada tiga titik ruas yang tentunya sudah kita usulkan pada zaman Gubernur-nya Pak Ridwan Kamil. Pertama, yaitu Jalan Rancaekek menuju Majalaya karena kalau terjadi kereta api lewat ini lama,” kata Bupati Dadang Supriatna usai melaksanakan ekspose kecamatan daerah pemilihan (dapil) IV di Gedung SMP-SMK Skye Digipreneur Jalan Walini Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Jumat (7/3/2025).

Untuk diketahui bahwa pelaksanaan ekspose kecamatan dapil IV ini sebagai mana pemaparan yang disampaikan para camat, yaitu Camat Rancaekek Diar Hadi Gusdinar, Camat Cicalengka Cucu Hidayat, Camat Cikancung Sudrajat dan Plt. Camat Nagreg Dindin Hikmat Wahidin terkait dengan penggunaan anggaran tahun 2024 sekaligus capaian pembangunan dan inovasi yang dilakukan di masing-masing kecamatan tersebut.

Usulan kedua, Bupati Bandung berharap bahwa jalan provinsi yang ada di Kabupaten Bandung dan sekitarnya harus diperbaiki oleh Gubernur Jabar.

“Jadi Pak Gubernur ini harus menghitung berapa kilometer jalan yang harus diperbaiki,” kata Dadang Supriatna, yang akrab disapa Kang DS ini.

Kemudian pada pelaksanaan ekspos tersebut, lanjut Kang DS, ada berkeinginan menambah SMAN dan menambah RKB (Ruang Kerja Baru) untuk SMPN 5 Rancaekek.

“Kalau SMP insya Allah akan saya tambah. Tapi kalau SMA ini kewenangannya provinsi. Pak Gubernur juga tolong untuk bisa direalisasikan. Dan yang lain-lainnya Pak Camat dan para kepala desa harus mempersiapkan data. Termasuk anak-anak sekolah dan anak-anak dibawah usia 17 tahun harus mempunyai KIA (Kartu Induk Anak),” tuturnya.

Kang DS menyebutkan karena kepemilikan KIA itu menjadi suatu patokan dalam perhitungan dan persiapan pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk merealisasikan program Presiden Prabowo Subianto.

“Kenapa? Karena takut double. Tapi kalau berbasis NIK atau KIA nanti insya Allah tidak akan double. Ini salah satu solusi,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini juga akan menugaskan

Disdukcapil Kabupaten Bandung untuk segera membuat Kartu Induk Anak seluruhnya di Kabupaten Bandung.

“Sehingga begitu program ini berjalan maksimal maka tidak ada lagi kendala, bahwa ini double dan sebagainya,” katanya.

Sementara itu, dikutif dari Instagram Prokopim Kabupaten Bandung, dijelaskan penerima program MBG berbasis NIK, siswa sekolah diimbau miliki KIA pada pelaksanaan ekspose kecamatan dapil IV tersebut.

Bupati Dadang Supriatna didampingi Sekretaris Daerah Cakra Amiyana mengungkap bahwa, Kabupaten Bandung harus turut serta menyukseskan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Selaras dengan arahan Presiden, pemerintah daerah harus mendorong akselerasi MBG untuk masyarakat.

“Untuk Dapil IV ini akan disiapkan beberapa SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), diantaranya Cikancung 9 titik, Cicalengka 15 titik, Rancaekek 20 titik dan Nagreg 7 titik,“ paparnya.

Terkait hal tersebut, Bupati Kang DS mendorong agar seluruh siswa yang masih bersekolah bisa memiliki KIA (Kartu Identitas Anak).

“Saya harap Disdukcapil bisa menyediakan KIA, agar semua anak yang menerima program MBG, nanti berbasis NIK,” ujarnya lagi.

Kemudian, mengenai permasalahan yang disampaikan para camat, Bupati Bandung menyoroti beberapa hal diantaranya, pertama persiapan percepatan pelaksanaan program MBG. Kedua, akselerasi capaian program penyediaan 10 ribu wirausaha. Ketiga, peningkatan infrastruktur jalan mantap. Keempat, peningkatan sarana dan prasarana gedung kantor kecamatan.

Lebih lanjut Kang DS mengungkapkan terkait program prioritas 100 hari kerja Bupati Bandung, yaitu menciptakan 10.000 wirausaha muda dan lapangan kerja.

“Artinya, masing-masing desa ataupun seluruh Kabupaten Bandung ini ada kuota. Dari 10.000 itu ada empat komponen, yang pertama tenaga migran, yang kedua mike up artis, yang ketiga untuk karyawan perusahaan dan yang keempat pemuda enterpreneur,” jelasnya.

Ia mengungkapkan kalau di sini ada SMP Skye Digipreneur yang sudah berjalan, tinggal memasukkan data saja. Misalnya, bisa mendapatkan fasilitas pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

“Maka dengan adanya SMP yang sudah berjalan di bidang enterpreneur, sangat saya respon dan sangat apresiasi. Dan inilah seharusnya. Jadi setiap sekolah itu kalau di SMP sudah ada vokasi atau skill saya kira kedepannya tidak rumit lagi,” tuturnya.

Sementara, pada kesempatan itu, Sekda Kabupaten Bandung menanggapi persoalan mengenai kemiskinan ekstrem dan stunting.

“Saya imbau para camat untuk aktif memadu padankan keselarasan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) untuk menajamkan data stunting dan kemiskinan, meskipun telah terjadi penurunan, namun tetap harus fokus, sehingga program pembangunan tepat sasaran,” ungkapnya.

Sekda juga mengapresiasi

dalam hal peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah), Kecamatan Cicalengka menjadi satu-satunya yang menunjukan capai PAD yang signifikan.

Most Popular

Recent Comments