SUMEDANG – Jumat (31-07-2020) Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Asep Saepudin, S.I.K., beserta jajaran merayakan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah dengan memotong hewan kurban 6 ekor sapi dan 9 ekor domba di halaman samping Masjid Mujahirin Mako Satbrimob Polda Jabar berdasarkan ketentuan WHO yang sudah ditetapkan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Drs. S. Erlangga menginformasikan bahwa World Health Organization (WHO) mengimbau agar perayaan hari raya Idul Adha harus tetap disertai protokol pencegahan Covid-19 di masa pandemi termasuk dalam pengelolaan hewan dan daging kurban.
“Menurut praktik umum yang aman saat menangani daging, negara – negara harus mengambil langkah ketat pada saat pemotongan hewan dan distribusi daging sembari memastikan bahwa peraturan keamanan dan kebersihan makanan nasional ditegakkan”, tulis WHO dalam panduan panduan interim berjudul “Safe Eid Al-Adha practices in the context of Covid-19”, pada 25 Juli lalu.
Adapun terkait penyembelihan hewan di tempat pengolahan, ada beberapa panduan WHO yang bisa diikuti selama mengolah hewan kurban menjadi bahan makanan, yaitu Cegah penyembelihan di rumah dan tingkatkan jumlah atau kapasitas fasilitas penyembelihan untuk mendorong praktik terbaik serta memastikan keamanan juga menjaga standar jaga jarak, Fasilitas dan peralatan pemotongan harus dipelihara dengan baik, untuk selalu dijaga kebersihannya. Pemeriksaan fasilitas harus dilakukan secara berkala untuk menegakkan standar.
Selain itu pastikan bahwa pekerja fasilitas mempraktikkan jaga jarak fisik, kebersihan tangan, etika batuk yang tepat, dan melakukan langkah-langkah perlindungan saat memproses hewan yang memenuhi standar minimal dan Pengelolaan limbah untuk produk sampingan dari hewan yang tidak digunakan harus ada dan fasilitas harus memiliki rencana darurat apabila terjadi kontaminasi atau wabah.
Tidak lupa, saat daging akan dibagikan, Dansat Brimob Jabar Kombes Pol. Asep Saepudin, S.I.K., meminta untuk tetap mempertimbangkan langkah – langkah menjaga jarak fisik.
“Untuk menghindari perkumpulan yang ramai terkait dengan pemotongan serta distribusi daging, pertimbangkan menggunakan entitas, agensi, dan institusi yang terpusat, yang harus mematuhi jaga jarak fisik di seluruh siklusnya, baik pada tahap pengumpulan, pengemasan, penyimpanan, dan distribusi, “Tutur Dansat Brimob.*