BERITABANDUNG.id – Saat kamu bepergian ke super market atau mall biasanya kamu akan melihat berbagai macam produk dengan berbagai macam merek, biasanya menjelang lebaran idul fitri seperti sekarang ini produk-produk tersebut akan diberikan potongan harga atau diskon. Salah satu produk yang sering diberikan potongan harga atau diskon yakni sepatu.
Tetapi ada sesuatu yang berbeda di Ruko Kawasan Metro Trade Center pada Rabu, 26 Maret 2028 dari jam 13.00-16.00 sekitar 67 sepatu terjual hanya dengan dibayar oleh doa doa dari para loyal customer Footstep Footwear.
Menurut Ega Aldiputra Pramana, Brand Manager dari Footstep Foowear. Kami sengaja mengadakan promosi Cukup Bayar Pakai Doa ini sebagai bentuk apresiasi kepada Loyar Brand kami dan Doa baik juga untuk Footstep Foowear.
“Untuk yang mau ikut promo ini, mereka harus mengambil no antrian terlebih dahulu, kemudian follow media sosial dari kita kemudian mengupdate di story nya terkait harapan serta mention ke IG @footstep_footwear.” Tegasnya.
Acara ini merupakan salah program CSR dari Footstep Footwear di Bulan Ramadhan, Diharapkan dengan program ini bisa menjadi memberikan contoh kepada Brand Lokal untuk berbagi kepada Loyal Brandnya.
“Kemudian total 67 Sepatu dan Sendal yang di bagikan oleh Footstep Foowear itu sesuai dengan jumlah artikel dari Footstep Foowear yang sudah publish”, Tambah Ega.
Ditempat yang sama, hadir juga Pratama Kusama. salah satu Penggerak UMKM di Margahayu Raya. Menurutnya dengan program seperti ini bisa mengangkat branding produk tersebut agar bisa di kenal oleh masyarakat.
“Terutama di kawasan Ruko MTC ini ketika ada brand yang melaksanakan promosi unik hingga ada antrian secara tidak langsung bisa menaikan branding dari produk tersebut, karena akan menarik masyarakat yang lain untuk berkunjung ke store” Tambahnya.
Dia pun berharap, brand lokal bisa berkolaborasi dengan media lokal kewilayahan dalam memberikan informasi atau melibatkan brand lokal dalam campain promosi brand nya karena itu merupakan upayan dari peningkatan dan pemberdayaan ekonomi lokal kewilyahan.
