Friday, January 17, 2025
HomeEkbisDorong UKM Bandung Go Digital, JNE Hadirkan Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Bandung

Dorong UKM Bandung Go Digital, JNE Hadirkan Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Bandung

BERITABANDUNG.id – Momentum pemulihan ekonomi bangsa tak bisa dilepaskan dari peranan usaha mikro, kecil dan menengah atau UKM sebagai pilar kebangkitan ekonomi nasional yang harus dimaksimalkan. Di era industri 4.0, transformasi UKM untuk mampu memanfaatkan sarana digital dinilai esensial.

Drs. Kusmana Hartadji, MM selaku Kepala Dinas KUK Provinsi Jawa Barat menyatakan “BPS
mencatat di triwulan II perekonomian Jawa Barat naik 6,13% dibandingkan dengan tahun kemarin. Sektor perekonomian, jasa, dan kesehatan memiliki tingkat pertumbuhan yang
tinggi, namun Jawa Barat masih memiliki pekerjaan yang dituntaskan yaitu transformasi
digital UMKM. Tercatat dari 4.496.484 UMKM Jawa Barat, sebanyak 3,5 juta UMKM belum
go digital.”, ujarnya mewakili GUbernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada pembuka JNE
Goll..aborasi Bisnis Online, Senin (27/9).

Menjawab urgensi ini, JNE sebagai mitra UKM Bandung mengadakan gelaran webinar JNE
Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Bandung. Melalui webinar ini
diharapkan UKM di Indonesia, khususnya di Bandung mampu berkembang dan bersaing di
dunia digital, baik dalam skala nasional dan global.

Gelaran webinar ini dibuka oleh Atalia Praratya Ridwan Kamil selaku Ketua Dekranasda
Provinsi Jawa Barat. “Semoga webinar ini memberikan Insight strategi penjualan di era
digital untuk meningkatkan potensi UMKM”, buka Atalia.

Hadir pula Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. “Selamat ulang tahun untuk Kota
Bandung yang ke 211. Semoga Kota Bandung di tahun depan semakin hebat, semakin maju dan juga visi misi yang dibawa oleh Kang Oded hari ini terealisasi, yang ujungnya masyarakat menikmati dan merasakan kepemimpinan ini.”, ujar Uu.

Lebih dari 290 pegiat UMKM di Indonesia hadir pada gelaran ini untuk menyimak tips sukses
menjalani bisnis dari para pembicara yang hadir, diantaranya adalah Iyus Rustandi selaku
Branch Manager JNE Bandung, Dewa Eka Prayoga selaku Founder Billionaire Coach ID, dan
Meyta Retnayu Lestari, dari Kaynn Craft.

Iyus Rustandi selaku Branch Manager JNE Bandung mengatakan JNE Bandung siap
berkolaborasi dengan berbagai pihak terutama UKM Bandung. “Kita menyediakan e-
fulfillment, ini jadi salah satu bagian dari upaya kami untuk meningkatkan daya saing teman-
teman UKM. Dan ada juga solusi digital payment, kami bekerjasama dengan para fintech.
jadi customer saat COD bisa juga melakukan pembayaran dengan dompet digital”, e-

fulfillment merupakan suatu layanan yang ditawarkan oleh JNE berupa proses distribusi
mulai dari penerimaan, pengepakan, penyimpanan, pengemasan dan pengiriman order
produk. Tak hanya itu, Iyas juga mengungkap JNE kerap melaksanakan giveaway dan
cashback berkala berkolaborasi dengan pelanggan UKM di Bandung.

Pandemi COVID-19 sempat berdampak bagi berbagai sektor usaha, hal ini turut dirasakan
Meyta. Merintis Kaynn craft sejak 2011, lulusan seni rupa ITB ini mengungkap bisnisnya
mulai terdampak pandemi sejak September 2020. “Awal 2020 sampai bulan Juli sama sekali belum terdampak, masih bisa dikatakan stabil. Goyah di September”. Goyahnya Kaynn Craft kala itu menjadi dorongan bagi Meyta untuk memperdalam digitalisasi bisnisnya.

“Di 2020 kita bekerja sama dengan sebuah digital agency untuk ads. Di 2021 awal kita sudah mulai stabil lagi. Saya kebantu banget dari ads.”, ujar Meyta. Menggunakan jasa digital agency bisa menjadi solusi bagi para UMKM yang masih konvensional, selain menghemat waktu, hal ini dianggap lebih efektif untuk menaikkan penjualan secara langsung.

Tak hanya itu, Meyta menilai saat ini service yang baik menjadi value lebih yang
dipertahanakan bisnisnya. Dengan after sales yang ditawarkan seperti refund, tukar ukuran, dan tukar warna, membuat para pelanggan betah atau repeat order di toko online-nya.

Namun bagi Meyta, pandemi tidak menjadi penghambat untuk terus berinovasi. Sempat
kesulitan mendapatkan bahan baku dari luar negeri, Meyta memilih untuk meneruskan
produksi dengan bahan baku yang mudah didapat. Kanvas menjadi bahan yang dipilih
Meyta saat itu, berbagai variasi produk dan kustomisasi menjadi hal yang terus dijalankan
Meyta untuk mempertahankan pelanggannya.

Saat ini Kaynn Craft sudah menjalani bisnisnya 90% secara online, baik melalui sosial media dan e-commerce. Baginya perubahan customer behaviour yang ada secara otomatis menjadi pendorong bagi para pelaku usaha untuk mampu beradaptasi di ranah online.

Hal ini merupakan salah satu aksi nyata daripada mentalitas enterpreneur yang kemudian
dijelaskan oleh Dewa Eko Prayogo. Dewa mengungkap saat ini seorang pengusaha wajib
memiliki mindset yang bertumbuh, suka dengan tantangan, dan berusaha lebih dari apa
yang orang-orang lakukan.

Lain halnya dalam memenangkan pasar, Dewa menilai perlunya UMKM mengembangkan
strategi digital yang komprehensif, tak hanya soal produk, namun juga dalam konteks value proposition atau penempatan nilai.

“Value ini sebenarnya adalah keinginan kita men-deliver sebuah nilai yang berbeda dari
orang lain yang bisa men-solve permasalahan dari pasar. Pada dasarnya carilah produk

untuk market-mu, bukan cari pasar untuk produkmu. Buatlah produk yang tidak sekedar
produk tapi punya value.”

Dewa kemudian menjelaskan kekhawatirannya akan UKM yang tak memperhatikan
pentingnya value dalam bisnis yang unik dan berbeda, “Banyak UMKM yang terlalu fokus
pada produknya, padahal yang perlu kita ingat pada dasarnya orang tidak hanya membeli
produk, tapi value. Value ini dikemas dalam branding. Yang cukup challenging adalah kalau
ingin menang di persaingan, ya tentang brand nya sendiri. Ini yang dinamakan unique value proposition. Coba inovasikan tidak hanya sekedar produk tapi juga di branding-nya.”, ujar Dewa.

Sebagai informasi, Bandung merupakan kota ke-49 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online
2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 yang sebelumnya telah dilakukan di Banjarmasin.
Gelaran webinar ini turut hadir dalam rangka memperingati hari jadi kota Bandung yang ke- 211 pada 25 September 2021. Setelah Kota Bandung, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Palu pada 29 September 2021. Roadshow di 60 kota di seluruh Indonesia, JNE Ngajak Online 2021 dimulai pada 26 Januari 2021 di Samarinda dan akan berakhir pada 29 Desember 2021 di Ternate.

Most Popular

Recent Comments