BERITABANDUNG.id – Kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung selama dua tahun terakhir dievaluasi oleh Jaringan Survei Pemuda & Pelajar (JSPP) bekerja sama dengan Bandung Kolaborasi. Terdapat sejumlah catatan baik torehan positif maun kritik atas program yang belum optimal seperti pemulihan sektor ekonomi akibat terdampak pandemi Covid-19.
Survei JSPP ini dilakukan pada 5-12 Januari 2021 dengan dengan melibatkan 500 responden yang diambil dari 50 kelurahan di 30 kecamatan di Kota Bandung. Survei dilaksanakan dengan metode tatap muka langsung bersama seluruh responden.
Hasil survei dipresentasikan kepada Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum, Rabu (10 Februari 2021). Menyikapi hasil survei, wali kota menyampaikan terima kasih karena survei merupakan penelitian secara mandiri dari masyarakat.
Ia mengatakan, dari hasil survei mendapat gambaran yang sebenarnya terhadap kondisi eksisting di lapangan. “Alhamdulillah kita mendapat sebuah potret bagaimana kinerja Pemerintah Kota Bandung selama dua tahun ini. Setelah melihat potret ini disertai dengan rekomendasi yang secara ilmiah. Saya ucapkan terima kasih atas kajian ilmiah ini,” ucap wali kota.
Wali kota bakal menjadikan hasil survei JSPP ini sebagai bahan evaluasi. Sekaligus menjadi tambahan referensi untuk membuat formulasi program yang tepat bagi masyarakat.
Dalam survei JSPP ini memunculkan temuan, masyarakat sangat merasakan dampak ekonomi. Meliputi persoalan lapangan pekerjaan, penghasilan serta harga kebutuhan pokok.
Wali kota menuturkan, saat ini sedang berkonsentrasi penuh untuk menjalankan beragam program pemulihan ekonomi di Kota Bandung. Namun juga tetap selaras untuk mempertahankan sektor kesehatan agar kasus Covid-19 tidak semakin tinggi.
“Penekananya tadi memang di ekonomi kelihatannya, ini jadi prioritas. Walaupun memang di masa pandemi ini antara dua kubu ini yakni sisi ekonomi dan kesehatan ini seninya bagi kepala daerah bagaimana tarik ulur atau tancap gas dan rem agar seimbang,” ujarnya.
Wali kota mengungkapkan, dengan langkahnya yang melibatkan semua unsur pemerintahan dan mengajak keterlibatan masyarakat bisa memberikan penanganan terbaik di masa pandemi Covid-19.
Khusus untuk penanganan ekonomi, Pemkot Bandung sudah membentuk Satgas Pemulihan Ekonomi yang dikomandoi oleh Assisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric M. Attauriq.
“Insyaallah dengan semangat manajemen leadership saya yang selalu melibatkan Forkopimda dan unsur masyarakat. Mudah-mudahan kebijakan saya bisa lebih komprehensif. Sehingga diharapkan outputnya kita bisa kendalikan Covid-19 baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi,” katanya. (Rls)