BERITABANDUNG.id – Keberadaan situs Candi Bojongmenje selama ini sangat Memprihatinkan, DPR RI Dr. H. Dede Yusuf M. Efendi, ST, M.I.Pol. Komisi X, Meninjau langsung keberadaan situs Candi yang di temukan Warga Pada tahun 2002, sebagai bagian daftar kunjungan kerjanya (Reses).
Kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) Wakil Ketua DPR RI tersebut turut dihadiri : Anggota DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sudayat yang akrab disapa Abah Yayat dari fraksi Demokrat komisi B, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Dedi Taufik, Kabid Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung DR. Aten Sonadi, H.Dadan Kardana kepala Desa Cangkuang, Tokoh Masyarakat, Kuncen Candi Bojong Menje Nanang Dan Masyarakat setempat.
Kegiatan Reses ini berlokasi di Kampung Bojongmenje RT/RW 01/02 Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Jawa Barat, Kamis 25 Februari 2021.
Terkait keberadaan situs Candi Bojongmenje yang tidak pernah menjadi Destinas, DPR RI angkat bicara kepada Awak Media
Dr. H. Dede Yusuf M. Efendi, ST, M.I.Pol. Menyampaikan “Candi Bojongmenje ini sudah lama tetapi tidak pernah menjadi Destinasi Wisata dikarenakan tempatnya yang tersembunyi dan berada lingkungan pabrik. Di Jawa Barat ini sedikit sekali kita menemukan situs – situs bersejarah, ini saja yang sedikit harusnya di lestarikan dan di perbaiki juga dilestarikan,” Tegasnya.
Ada tiga isu yang di sampaikan oleh DPR RI.
– Ke satu Melalui kasat mata ini harus di jadikan sebuah kawasan yang di bangun sedemikian rupa, bahkan di ada sebuah bangunan Rumah yang tidak layak huni (Rutilahu) yang ada penjaga dan ada tim penelitinya juga harus diperjuangkan.
– Kedua tempat histori disini harus menjadi tempat yang aman dan terjaga dengan baik bahwa kedepannya akan ada perluasan dan sebagainya itu kembali lagi kepada kesanggupan Pemerintah melakukan komunikasi dengan berbagai hal.
– Yang ke tiga bahwa informasi mengenai situs Bojongmenje harus di Sosialisasikan kepada Masyarakat, Karena ini bagian daripada Pelestarian Budaya dan Pemajuan Budaya, kalau soal perluasa tentu prosesnya panjang tapi bisa kita lakukan.
DPRD Kabupaten Bandung Yayat Sudayat yang akrab disapa Abah Yayat dari fraksi Demokrat komisi B menambahkan kepad Tim Media.
“Candi Bojongmenje ini adalah sebuah situs yang harus dilindungi, untuk kedepan Saya minta masukan dari Warga juga harus ada akses jalan yang memadai, dan insyaallah ini akan dibuka menjadi situs Wisata bersejarah, bisa menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes), situs ini sudah ada dari abad ke 8 dan diperkirakan lebih tua dari situs Candi Borobudur,”imbuh abah.
“Semoga kedepannya ada perbaikan kepada pihak – pihak terkait dan Saya meminta kepada Warga untuk pengajuan jalan supaya bisa masuk mobil ke area ini,” harapan Abah Yayat.
Kabid Dinas Kabupaten Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), yang baru 3 tahun ini berdiri di bidang kebudayaan menyampaikan bagaimana menjaga pelestarian dari pada situs cagar budaya yang ada.
“situs Bojongmende ini salahsatunya. Situs ini membuktikan bahwa ada peradaban di Kab. Bandung dan menjadi bukti kehidupan yang memberikan pendidikan tentang ilmu pegetahuan, budaya dan sosial,” ucapnya.
“juga ini menjadi penemuan yang langka, dan kedepannya akan dijadikan Destinasi Wisata sejarah sehingga bisa memberikan nilai dampak positif terhadap Masyarakat sekitarnya,” tuturnya.
Tokoh Masyarakat Sekaligus Kuncen Candi Bojongmenje Nanang angkat bicara mengenai sejarah singkat awal di temukannya candi tersebut.
“Riwayat penemuan di tahun 2002 oleh Ahmad dan temannya selaku warga sekitar secara tidak sengaja, dan penemuan ini Disampaikan kepada balai Arkeologi dan Dinas Provinsi juga dari situ Kita bersama-sama melakukan penelitian dan berjalan selama 3 minggu lamanya hingga mendapatkan informasi mengenai sejarah Candi,” Pungkas Nanang. (Red)