BERITABANDUNG.id – Ahmad Hidayat Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Golkar menyebutkan bahwa momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang selalu diperingati pada 20 Mei setiap tahunnya jangan hanya dijadikan sebagai suatu momen seremonial saja.
Hal itu disampaikannya saat mengisi acara Dialog Harkitnas dan Doa Bersama Untuk Keselamatan Palestina yang diselenggarakan oleh Generasi Muda Ormas MKGR Jabar pada Jumat (20/5/2021) lalu, di Aula Golkar Jabar dan diselenggarakan secara virtual dengan dihadiri oleh Ketua OKP se-Jawa Barat.
“Momentum Harkitnas, saya kira jangan hanya dijadikan sebagai suatu seremonial yang tiap tahun diperingati. Kita sudah 112 tahun memperingati Harkitnas ini, kondisi hari ini mayoritas masyarakat kita atau khususnya pemuda dan mahasiswa, ini kan, apolitis,” kata Ahmad.
“Definisi sederhana dari apolitis adalah menjadikan masalah publik menjadikan masalah privat, dan menjadikan masalah privat menjadi masalah publik. Itu definisi paling sederhana,” timpalnya.
Ahmad meneruskan bahwa ketika mayoritas pemuda Indonesia sudah bisa menjadikan masalah publik menjadi masalah publik, masalah privat menjadi masalah privat, maka tingkat kesadaran politik pemuda dan masyarakat Indonesia sudah bagus.
“Misalnya, saya sebagai seorang muslim, seorang manusia, dan sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, cukup prihatin dengan kondisi saudara-saudara kita yang berada di Palestina. Ini kan, masalah publik, masalah negara, kita yang bagian dari negara kan, bersolidaritas mendoakan yang terbaik apa yang terjadi saat ini di Palestina,” jelas Ahmad.
“Harus diketahui ya, Palestina punya jasa yang besar dan salah satu bangsa yang memiliki kontribusi kepada bangsa kita, untuk bisa mendapatkan kemerdekaan. Ini kan masalah publik,” lanjutnya.
Dalam hal ini, Ahmad berharap kepada pemerintah pusat agar bisa melakukan langkah-langkah konkrit dan melakukan diplomasi dengan negara-negara muslim lainnya untuk bisa men-stop agresi yang dilakukan oleh Israel.
“Saya kira, di media-media sosial telah tersebar, kita semua sudah tahu, sejarah konflik di sana, yang mana Israel ini mencaplok wilayah Palestina di tahun-menahun selalu meluas,” imbuh Ahmad.
“Dan masalah Al-Quds, yang diklaim sebagai Ibu Kota Israel, itu kan, merupakan kiblat kedua bagi kita umat muslim. Ya, saya sebagai umat muslim merasa apa yang sudah dilakukan oleh Israel sudah di luar rasa kemanusiaan,” tandasnya.