SUBANG –Keterlambatan pelaksanaan Pelatihan Di Balai Kerja Latihan (BLK) Komunitas karena Korona tak membuat Pondok Pesantren Al Ikhlas Raudhatul Uluum Subang putus asa.
Berbekal kemandirian, Pesantren yang berada di Desa Tenjolaya, Kecamatan Kasomalang, Subang ini sudah langsung memulai mengadakan Pelatihan Ketenagakerjaan Berbasis Kompetensi, Selasa (7/7/2020).
Diungkap Kabid Latihan dan Produktivitas (Lattas) Disnakertrans Kabupaten Subang, Estutianto Kegiatan tersebut sebagai terobosan untuk memajukan dan meningkatan kemampuan para santri santri, agar para santri nantinya bukan hanya bisa ngaji saja, melainkan memiliki skill lain.
Kegiatan ini juga salah satu keinginan Mentri Tenaga Kerja (Menaker) dalam meningkatan kualitas santri di pondok pesantren.
“Semuanya di pesantrenkan, ada suatu keinginan dulu dari Pak Menaker bahwa ingin meningkatkan kemampuan para santri. Jadi katanya santri jangan bisa ngaji saja, jadi juga harus bisa meningkatkan keahlian dan keterampilannya,” katanya.
Terus selama ini fasilitas yang diberikan macam-macam, seperti keterampilan komputer, perbengkelan dan yang lainya,” kata Kabid Latihan dan Produktivitas (Lattas) Disnakertrans Kabupaten Subang, Estutianto.
Sementara itu, di Kabupaten Subang ada 6 pesantren yang memiliki BLK Komunitas, seperti pondok pesantren yang ada di Kecamatan Compreng, Tanjungsiang, Kasomalang, Cisalak, Pusakajaya dan Kalijati. Masing masing ponpes memiliki program pelatihan yang berbeda-beda.
Pimpinan Ponpes Raudhatul Uluum mengapresiasi itikad pemerintah memberikan pelatihan skill kepada kalangan pesantren melalui BLK Komunitas di daerah.
