MAJALENGKA – Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs. Rudy Sufahriadi melaksanakan kegiatan panen raya Kampung Tangguh Nusantara Lembur Tohaga Lodaya Desa Tangguh Raharja dalam rangka lawan Covid-19 dan Launching Aplikasi Pencegahan Karhutla Berbasis IT (E-PMR).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sinergitas TNI – Polri untuk bersama – sama membantu masyarakat dengan membuat kampung tangguh yang merupakan kolaborasi disetiap elemen masyarakat, yang bertujuan mendukung program pemerintah dalam menghadapi ketahanan pangan serta dapat meminimalisir dampak sosial akibat pandemi Covid-19.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kasdam III / Siliwangi, pejabat utama Polda Jabar, pejabat utama Kodam III / Siliwangi, Danrem 063 / Sunan Gunung Jati, Bupati Majalengka, Dandim 0617 / Majalengka dan Kapolres Majalengka.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sinergitas TNI-Polri untuk bersama-sama membantu masyarakat dengan membuat kampung tangguh yang merupakan kolaborasi di setiap elemen masyarakat, juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam menghadapi ketahanan pangan serta dapat menimalisir dampak sosial akibat pandemi Covid-19.
Dalam kegiatan ini Kapolda Jabar mengikuti pelaksanaan launching secara virtual panen raya serentak se-Indonesia oleh Kapolri dan Panglima TNI serta pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka.
Kapolda Jabar mengatakan bahwa dalam pembentukan kampung tangguh ini, diharapkan agar masyarakat bisa turut berperan aktif dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dan diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan masyarakat Kabupaten Majalengka dengan cara bergotong royong dalam membantu sesama warga yang membutuhkan.
Adapun kesiapan Kampung Tangguh di Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka untuk luas wilayah tanaman padi sekitar 8 Ha, dengan usia tanam 97 hari, dan pemilik lahan yaitu warga Putat Barat dan tanah bengkok milik pemerintah Desa, sedangkan padi yang ditanam adalah padi jenis Ciherang atau yang dikenal Impari 32, bantuan bibit didapat dari Pemerintah Desa dan Kementerian Pertanian.
Untuk hasil panen padi dalam 1 (satu) hektar bisa menghasilkan 5-6 ton padi, serta ikan yang akan dipanen yaitu ikan nila, emas, dan lele dumbo, dengan jumlah total 1 (satu) ton.*