BERITABANDUNG.id – Lebih dari setahun, 8 kepala keluarga warga Tamansari, Bandung, yang rumahnya digusur pada akhir 2019 lalu masih bertahan di posko pengungsian.
Di Masjid Al-Islam yang letaknya tak jauh dari lokasi penggusuran, mereka menghabiskan hidupnya sambil berhimpitan dengan tumpukan barang seperti pakaian dan peralatan makan.
Seorang warga Tamansari, Budi Rahayu mengatakan, mulanya warga yang bertahan di masjid berjumlah 26 kepala keluarga. Akan tetapi, angka itu berkurang jadi 8 kepala keluarga yang terdiri dari 20 orang sebab ada warga yang akhirnya memutuskan beralih dan ikut tinggal bersama saudaranya.

Setahun tinggal di pengungsian, Budi mengaku warga sudah lelah secara fisik ataupun mental. Kini, menurut dia, warga Tamansari yang masih bertahan di masjid membutuhkan kebutuhan pokok. Sebagian besar di antara mereka, sudah tidak mempunyai penghasilan.
“Sekarang mah kebutuhan pokok karena sebagian besar warga tidak punya penghasilan,” ucap dia.
Budi pun menuturkan, warga Tamansari masih berharap dapat berdialog langsung dengan Wali Kota Bandung Oded M. Danial untuk mencari solusi terbaik pasca-penggusuran. Belakangan ini, warga telah berupaya meminta berdialog dengan Oded melalui perantara anggota dewan ataupun sejumlah kepala dinas.
Akan tetapi, pertemuan dengan Oded tidak juga kunjung terlaksana. Pertemuan diharap dapat menjadi momen untuk menemukan solusi terbaik yang berguna bagi dua pihak yakni Pemkot Bandung ataupun warga Tamansari. Diketahui, saat momen penggusuran, sempat terjadi bentrokan di antara warga dan aparat.
“Keinginan kami ini didasarkan atas kesepakatan warga yang telah tinggal lebih dari satu tahun di pengungsian sejak peristiwa penggusuran 12 Desember 2019. Pada tanggal 25 November 2020, sebagian besar dari kami bersepakat untuk melakukan dialog dengan Bapak Wali Kota Bandung,” tutur dia.
“Dengan tujuan mendapat kebijakan-kebijakan yang dapat saling memberikan solusi terbaik. Terbaik buat kami, dan juga terbaik untuk Pemerintah Kota Bandung atau mencari titik tengah di antara keinginan yang berbeda,” lanjut dia.