BERITABANDUNG.id – Acara yang diikuti oleh peserta dari kalangan Gen Z pada 24/5/2024 di Fuego Roasthouse. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik kerajinan tangan dari Decoupage sekaligus mendorong Gen Z menyalurkan kreativitas mereka secara positif. Workshop ini berlangsung penuh antusiasme pada 24 mei di Bandung.
Melalui proyek “Paper Thoughts” yang digagas oleh sekelompok mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Telkom University, peserta diajak mengenal teknik decoupage, yaitu seni menghias permukaan benda dengan potongan kertas bermotif yang ternyata masih cukup asing di kalangan Gen Z. Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman secara teori, tetapi juga langsung mempraktikkan tekniknya pada media tumblr yang telah disediakan. Proses penghiasan dilakukan secara mandiri dengan panduan singkat dari tim, sehingga mudah diikuti bahkan oleh pemula. Motif dan elemen visual dipilih sesuai selera masing-masing, menjadikan setiap hasil karya unik dan personal. Selain membawa pulang hasil karyanya, peserta juga memperoleh pengalaman langsung dalam mencoba teknik baru yang aplikatif. Workshop ini menjadi contoh aktivitas kreatif yang ringan namun bermakna, serta relevan untuk memperluas wawasan seni dalam kehidupan sehari-hari.
Workshop yang digelar di Bandung ini berlangsung dengan penuh antusiasme, dipandu dengan Ibu Dewi Pamudji, yang merupakan owner Amoe Craft. Amoe Craft merupakan UMKM lokal yang menjual barang-barang dari teknik decoupage. Decoupage sendiri merupakan seni menghias permukaan benda dengan potongan kertas bermotif, yang kemudian dipadukan dengan teknik pelapisan agar hasilnya terlihat menyatu seperti lukisan. Meskipun populer di beberapa kalangan, teknik ini masih terbilang asing di telinga Gen Z, sehingga penyelenggaraan workshop ini menjadi momentum tepat untuk memperkenalkannya lebih luas. Motif dan elemen visual yang digunakan dipilih bebas oleh peserta sesuai selera, sehingga setiap hasil karya menjadi unik dan personal. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan seni tidak hanya soal estetika, tetapi juga ekspresi diri dan kreativitas individu.
“Seru banget! Ternyata decoupage itu mudah dan menyenangkan. Aku jadi pengin coba lagi di rumah pakai benda lain,” ujar salah satu peserta, mengungkapkan kesan positif setelah mengikuti kegiatan. Selain membawa pulang hasil karyanya, peserta juga mendapatkan pengalaman langsung dalam mencoba teknik seni baru yang aplikatif dan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Workshop ini membuktikan bahwa kegiatan kreatif bisa dikemas secara ringan namun tetap edukatif dan bermakna. Penyelenggara berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi Gen Z untuk terus bereksplorasi di bidang seni dan kerajinan tangan. Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan semacam ini juga berpotensi mempererat interaksi sosial dan memupuk semangat kolaboratif di antara generasi muda.