Pandemi Covid-19 masih akan berlangsung lama dan tidak akan berakhir. Karena vaksin covid-19 belum ditemukan atau masih dalam proses pengembangan. Namun meskipun kondisinya seperti ini, kehidupan manusia harus tetap berjalan secara normal, pada semua aspek kehidupan termasuk dalam bidang Pendidikan. Sehingga diperlukan tatanan baru untuk bisa hidup “berdampingan” dan berdamai dengan “Covid-19”.
Pentingnya memperhatikan istilah-istilah yang digunakan selama Covid-19 ini. Jika memang dimungkinkan, istilah-istilah itu bisa dialih bahasakan dari asing ke Bahasa Indonesia yang lebih dipahami oleh masyarakat. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam aktualisasi Pancasila dalam pendidikan adalah membangun karakter bangsa/nation character building. Salah satu yang menjadi karakter dari sebuah bangsa adalah bahasanya. Proses penyadaran menjadi penting dalam aktualisasi nilai Pancasila. Pikiran akan menjadi tindakan, tindakan akan menjadi kebisaaan, kebisaaan menjadi karakter dan terus berlangsung.
Kehidupan normal baru merupakan sebuah tatanan kehidupan baru yang dipicu oleh keberadaan Covid-19, yang memungkinkan manusia untuk hidup aman dan sehat. Selain itu diharapkan dapat menjalankan fungsi dan perannya sebagai makhluk hidup yang berakal (secara sosial, ekonomi, politik, dan seluruh aspek kehidupan manusia) dan menjadi produktif, sehingga terciptalah kehidupan manusia yang mulia dan sejahtera.
Adanya covid-19 ini sangat berdampak terhadap kehidupan manusia. Kondisi sebelum adanya Covid-19 manusia akan produktif, sehat dan aman. Namun ketika adanya Covid-19 ini kondisi produktivitas manusia menurun, tidak sehat dan tidak aman. Meskipun begitu, akan berdampak baik setelah New Normal yakni kondisi yang aman, sehat dan produktifitas manusia meningkat. Sehingga tatanan kehidupan baru yang lebih sehat dan lebih bersih.
Kehidupan Normal Baru diibaratkan seperti orang menikah yang dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya melakuakan persiapan, pernikahan, dan menjalani kehidupan paska pernikahan. Melakukan kehidupan normal baru tidak boleh sembarangan, harus mempersiapkan sedemikian rupa. Mulai dari mempersiapkan proses pernikahan, saat New Normal dan setelah New Normal atau menjalani kehidupan pasca pernikahan.
Kunci sukses kehidupan normal baru di sekolah di antaranya: (1) Konsistensi pelaksanaan sistem dengan protokol dan penerapannya; (2) Kedidiplinan masyarakat sekolah; (3) Komunikasi yang Efektif dan Efisien (risk communication). Namun sebelum membuka sekolah di tengah pandemi ini harus memperhatikan berbagai macam resiko yang dihadapi. Kemudian, melakukan persiapan kehidupan baru di sekolah dengan memperhatikan masyarakat sekolah, fasilitas, dan Regulasi serta protokol. Kondisi masyarakat sekolah (pengelola yayasan, guru, orang tua, siswa dan pihak ketiga) yang harus disiplin dan sadar terhadap risiko. Fasilitas yang digunakan untuk penunjang physical distancing harus baik dan menyiapkan lingkungan yang aman dan sehat. Kemudian yang tidak kalah penting yaitu regulasi dan protokol, yang menerapkan sistem belajaran aktivitas belajar yang meminimalkan kontak antar manusia.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang harus diperlukan dalam kehidupan normal baru atau New Normal adalah kecepatan dan kemampuan penyesuaian dengan lingkungan dan disiplin manusia.
Penulis :
Rendy Merta Rahim
Relawan Cimahi Crisis Center (C3)