BERITABANDUNG.id – Dalam rangka mendukung program pelaksanaan percepatan pengendalian pencemaraan dan kerusakan DAS Citarum dan untuk menjaga ekosistem sungai citarum yang ada di wilayah Sektor 4 sungai Citaru.
Pangdam III Siliwangi bersama Dan sektor 4 Citarum Harum ,Kepala Desa Padamulya serta Para Dreksi Perusahan yang berada di Wilayah Desa Sukamaju dan Desa Padamulya melaksanakan Penanaman pohon dan penaburan ikan di sungai Citaru.
Berlokasi di Kp. Belakembang RT/RW 004/020 Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya yang berdekatan dengan PT. IMB pada Kamis, 11/02/2021.
Myjen Nugroho Budi Wiryanto Pangdam III siliwangi Menyampaikan ke Awak Media”untuk di sektor 4 dan sektor 5 air sungainya sudah tidak tercemar limbah itu di buktikan dari ikan-ikan bisa hidup dan berkembang biak,” ucapnya.
“Harapannya untuk semua pihak jangan membuang sampah ke sungai dan kalau mau membuang limbah ke sungai harus sudah bersih atau melewati tahap filter,” tegasnya.
di tempat terpisah direktur perusahaan Sharon Bakery dan keluarga besar PT Mulya Terang Indah menyampaikan ke Awak Media.
“Sangat mendukung sekali program Pemerintah Citarum harum dan pembinaan yang di lakukan kodam III Siliwangi dan Sektor Satgas 4 citarum harum,Kami mengajak semua pihak perusahaan untuk mensuskseskan program yang baik ini,” harapannya.
Kepala Desa Padamulya Iwa Kartiwa menyampaikan dalam jumpa pers kepada awak media.
Mengucapkan Rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah peduli terkait lingkungan hidup yang ada di wilayah Desa Padamulya kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung dan Kami mengajak kepada perusahan-perusahan untuk mensukseskan program Citarum Harum.
“Terimakasih Kepada Semua pihak yang sudah bekerjasama dalam program penanaman pohon dan penaburan benih ikan di sungai citarum harum sehingga air sungai bisa bersih kembali sehingga perusahaan lebih menjalin kemitraan dengan pemerintah Desa,” jelasnya.
Lanjutnya “Mari kita sukseskan Citarum Harum, jangan hanya menggunakan sumber daya alamnya saja tapi harus menjaga kelestariannya juga,” pungkas Kades Iwa Kartiwa. (Red)