BERITABANDUNG.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus bersinergi dalam mengoptimalkan peran Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Perlu diketahui, Puspaga merupakan “support system” Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung. Programnya berfokus pada prevensi kesehatan mental masyarakat Kota Bandung mulai dari anak sampai dewasa, termasuk masyarakat yang berkebutuhan khusus.
Atas hal tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan didampingi Ketua TP PKK Kota Bandung, Aryatri Benarto menerima kunjungan dari Puspaga Kota Bandung.
Di kesempatan itu, Ketua Puspaga Kota Bandung, Siti Muntamah Oded menjelasakan, Puspaga akan terus bersinergi dengan Pemkot Bandung untuk melindungi anak dan perempuan dari tindakan kekerasan. Salah satunya lewat program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
“Sebagai langkah prevensi, Puspaga mengadakan Sekolah Keluarga, Ayah Nyentrik, dan Seruni. Ini sebagai sosialisasi dan edukasi terhadap anak bahkan orang tua lebih memahami terkait perlindungan,” bebernya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan perlindungan anak dan perempuan menjadi hal mutlak.
“Puspaga bagian terpenting dalam melindungi anak dan perempuan serta disabilitas,” ungkapnya.