BERITABANDUNG.id – Seorang pemuda pengguna TikTok menuai sorotan keras dari warganet usai unggahannya dinilai menghina suku tertentu.
Pengguna TikTok @cahba***** ini mengunggah sebuah konten video dengan membandingkan tenaga kerja dari Jawa dan Sunda.
Lewat videonya, ia menyebutkan poin-poin perusahaan yang dinilai lebih mengandalkan orang Jawa.
“Kenapa perusahaan mengandalkan tenaga orang Jawa dibanding Sunda,” tulis pemudia itu dalam video TikTok yang diunggah ulang oleh akun Instagram @manaberita.
Ia juga menuliskan bahwa orang Jawa lebih menunjukkan skill ketimbang gaji.
“Jawa gaji no dua yang penting kita nunjukin skill kita dulu, gaji mah nyesuaiin,” tulisnya.
Ia juga menyebut bahwa orang Jawa pekerja keras, tekun, dan ulet.
Tapi yang membuat kegeraman warganet adalah ketika pemuda tersebut membawa-bawa orang Sunda untuk dibandingkan.
“Orang Jawa no carmuk [cari muka-red] walupun ada, enggak kaya Sunda,” imbuhnya.
Kontan, unggahan itu menuai perdebatan dan reaksi keras dari warganet. Tak sedikit yang menilai bahwa unggahan itu berbau SARA dan menghina suku tertentu.
“pengambilan video sudah bagus, tinggal pengambilan nyawa saja yang belum,” tulis @masyarakat****.
“Pantau bang sampe muncul video klarifikasi nangis,” pesan @dema***.
“Pasal 355 perbuatan tidak menyenangkan .. bisa nih🤔. save dulu ah video tiktoknya,” komentar @kapusan****.
Apakah pelaku akan dijerat dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). ?