BERITABANDUNG.id – PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) secara resmi menghentikan lanjutan Liga 1 2020 karena kondisi kahar (force majeure). Dalam keputusannya itu tak ada klub yang jadi juara maupun yang terdegradasi.

Penghentian Liga ini bagi Persib Bandung bagai buah simalakama karena da dua sisi yang terasa.

Demikian disampaikan Persib Bandung dalam keterangan resminya yang dikutip prfmnews.id dari laman resmi klub Persib Bandung.

“Apalagi, setelah Pangeran Biru menjalani persiapan hingga dengan penuh perjuangan dan pengorbanan menjalani Liga 2020. Sebelum dihentikan, PERSIB juga menjadi satu-satunya tim meraih poin sempurna,” kata pernyataan itu.

Dengan adanya penghentian Liga, maka Persib dipastikan mengalami kerugian. Kerugian ini meliputi kerugian finansial, waktu, tenaga dan lainnya.

“PERSIB pun menerima itu sebagai sebuah risiko. Apalagi, hal itu sudah menjadi keputusan akhir PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia,” lanjut pernyataan itu.

Persib berharap dengan adanya kerugian besar ini tak berdampak sia-sia untuk sepakbola Indonesia.

Selain itu Persib pun berharap PSSI dan PT LIB serta pemangku kebijakan lainnya segera memutuskan masa depan sepak bola Indonesia.

“PERSIB berharap, pemangku kebijakan secepatnya memberikan kepastian untuk menatap hari-hari ke depannya. Apalagi, keputusan pembatalan kompetisi 2020 itu tak dibarengi dengan rencana terdekat yang akan dilakukan,” sebutnya.

Persib berharap besar ada kepastian jadwal Liga 2021 karena kompetisi sangat dibutuhkan bagi klub profesional sekelas Persib.

“Perlu adanya kepastian jadwal Liga 2021 dan PSSI melakukan aktivasi kegiatan sepakbola selama menunggu dimulainya kompetisi Liga 2021,” lanjut pernyataan itu.

Diharapkan Liga 2021 bisa digelar mengikuti jadwal kalender sepak bola eropa yang dimulai pada periode Agustus hingga September.