BERITABANDUNG.id – Sebanyak 100 anak dari keluarga tak mampu di Kota Cimahi, Jawa Barat akhirnya masuk asrama Sentra Abiyoso. Mereka resmi menjadi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto yang digelar perdana tahun ini.
Di antar para orang tua, mereka terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan petugas medis dari Klinik Sentra Abiyoso dan Dinas Kesehatan Kota Cimahi pada Senin (14/7/2025).
“Pemeriksaan kesehatan meliputi cek darah, tinggi badan, berat badan, ada pemeriksan telinga dan mata. Lalu ada pemeriksaan labolatorium,” ujar Kepala Klinik Sentra Abiyoso, Putu Yusella Eka di lokasi.
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa SMP di Sekolah Rakyat. Apabila hasilnya diketahui ada siswa yang mengalami penyakit menular seperti tuberkulosis (Tb), maka masuk asramanya akan ditunda terlebih dahulu. Selain pemeriksaan, para siswa juga akan mengikuti tes kebugaran.
“Dari hasil pemeriksaan ini nanti akan kita seleksi mana yang bisa langsung masuk pembelajaran dan ke asrama mana yang tidak. Anak-anak yang tidak masuk langsung, jangan khawatir karena arahan Pak Presiden kami akan sembuhkan dulu sehingga anak bisa masuk, jadi tidak gugur,” katanya.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial pada Dinas Sosial Kota Cimahi mengatakan, anak-anak yang sudah terdaftar sebagai siswa Sekolah Rakyat di Kota Cimahi itu masuk kategori desil 1 atau sangat miskin dan desil 2 atau miskin yang tercatat dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Ada juga desil 5 6 7 (mendaftar) kita verifikasi sampai betul-betul laik di sekolahkan di sekolah rakyat,” kata Supijan.
Anak-anak itu akan berada di asrama sampai mengikuti berbagai pembelajaran secara gratis karena biayanya ditanggung pemerintah.
“Ada kesampataan kedisiplinan agama olahraga, semua lengkap yang ada di kurikulum berasrama jadi pola sekolah berasrama. Fasilitas yang didapat anak sekolah mulai makan baju alat tulis tas sudah disediakan sudah ada anggarannya semuanya dibiayai oleh pemerintah,” jelas Supijan.
Sedangkan untuk tenaga kependidikannya, kata dia, sedang dalam proses oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Dinas Sosial Kota Cimahi hanya menyiapkan siswanya saja. “Tenaga guru informasinya masih dalam tahap seleksi di Kemensos,” ujar dia.***

