“Guyub Antarwarga, Kunci Penanganan Covid-19”

 

BERITABANDUNG.id – tengah tingginya kasus Covid-19, sikap gotong royong dan saling membantu warga Kota Bandung terbukti sangat tinggi. Sikap guyub tersebut juga cukup membantu penanganan Covid-19 di Kota Bandung.

Hal itu juga yang tergambar di RW 05 Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik. Warga wilayah itu bersama-sama membantu warga yang terpapar Covid-19

Bantuan tersebut mulai dari makanan hingga penanganan kesehatan. Saat ini, di wilayah RW 05 Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik terdapat 126 warga yang terpapar. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya dirawat di rumah sakit.

“Alhamdulillah semua warga yang terpapar seluruhnya isolasi mandiri (isoman). Seluruh RT memberi bantuan mulai dari konsumsi dan sebagainya,” tutur Ketua RW 05, Agus Budi Laksono, Senin (12 Juli 2021).

“Kita berikan yang mereka butuhkan selama isoman, agar meningkatkan imun. Warga sekitar juga memperhatikan. Jadi mereka (warga yang terpapar) tidak dikucilkan,” imbuh Agus.

Menurutnya, kebersamaan menjadi kunci penanganan Covid-19 di lingkungannya. “Kebersamaan menjadi kunci. Kita berikan edukasi agar pemahaman semakin kuat,” tuturnya.

Mengenai kebutuhan alat medis, ia akui terdapat tim kesehatan yang siap melayani. Tenaga-tenaga Puskesmas juga siaga membantu.

“Ada tim kesehatan dan dokter yang membantu kita pada masa penanganan. Jika ada kesulitan, kita bantu dan pantau juga,” jelasnya.

Untuk berbagai alat kebutuhan kesehatan, Agus mengatakan, masyarakat swadaya menyediakannya. “Alat itu swadaya semuanya. Ada sumbangan dari warga juga, insyaallah warganya guyub,” ujar Agus.

Rasa gotong royong ini juga diakui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna. Ia bahkan mengapresiasi kebersamaan tersebut.

“Di balik kejadian apapun itu selalu ada hikmah. Ternayata saya mendapat pelajaran yang luar biasanya ini. Di RW 05 Kelurahan Cisaranten Endah Kecamatan Arcamanik ini tidak membedakan status profesi, kekompakan luar biasa,” tuturnya.

Sekda mengatakan, di wilayah tersebut memiliki nilai demokrasi yang baik. Semuanya dari warga untuk warga.

“Nilai demokrasi terjadi, dari, oleh dan untuk semuanya swadaya terbangun luar biasa, semua peduli,” ujarnya.

Meskipun warga RW 05 Kelurahan Cisaranten tergolong ekonomi menengah ke atas, ia menilai, rasa guyubnya sangat tinggi. “Suplai makanan, oksigen pun di sini tidak ada kepanikan. Semua tertangani, juga didukung oleh teknologi. Tentunya memudahkan juga aparat pemerintah dan puskesmas setempat, saya cek koordinasinya bagus,” bebernya.

Menurutnya, kawasan tersebut menjadi role model bagi wilayah yang lain. “Apa yang dilakukan ini menjadi role model bagi yang lain. Nilai kesempurnaan kita perbaiki, supaya pengelolaan terstandar seperti ini,” kata Ema. (Hms)