Saturday, October 25, 2025
HomeKabar KBBSekolah Rakyat Menengah Pertama 11 Bandung Barat Jadi Harapan Baru Putus Rantai...

Sekolah Rakyat Menengah Pertama 11 Bandung Barat Jadi Harapan Baru Putus Rantai Kemiskinan Lewat Jalur Pendidikan

BERITABANDUNG.id – Upaya memutus rantai kemiskinan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini menemukan wujud nyata melalui hadirnya Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 11 Bandung Barat di Kecamatan Cisarua. Program pendidikan sosial ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membuka akses belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Kegiatan belajar di SRMP 11 Bandung Barat resmi dimulai pada Oktober 2025, setelah sebelumnya para siswa menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sebanyak 100 siswa kini aktif mengikuti pembelajaran dengan semangat tinggi untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat, Dr. Idad Saadudin, S.Sos., M.Kes., yang turut mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPRD KBB ke SRMP 11 Bandung Barat bersama pihak sekolah dan Sentra Wiyata Guna, menegaskan bahwa keberadaan sekolah tersebut merupakan langkah strategis dalam mendukung peningkatan kesejahteraan sosial melalui jalur pendidikan. Program ini difasilitasi langsung oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.

“Sekolah Rakyat ini menjadi salah satu program penting yang bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan. Pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang kehidupan yang lebih baik, dan melalui SRMP ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu diberi kesempatan untuk meraih cita-cita mereka,” ujar Dr. Idad Saadudin, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, keberadaan SRMP bukan sekadar fasilitas pendidikan formal, tetapi juga wadah pembinaan karakter dan kemandirian bagi para peserta didik. Program ini diharapkan menjadi jembatan bagi anak-anak dari keluarga penerima manfaat (KPM) agar tidak lagi terjebak dalam lingkaran kemiskinan.

“Anak-anak ini memiliki semangat dan potensi besar. Melalui pendidikan yang tepat, kita ingin membuktikan bahwa cita-cita mereka bukanlah mimpi, melainkan sesuatu yang bisa diwujudkan dengan kerja keras dan dukungan bersama,” tambahnya.

Untuk mendukung kesinambungan program, Idad mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung Barat diharapkan dapat menyediakan lahan seluas minimal lima hektare. Lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pendidikan tambahan yang pembiayaannya akan didukung oleh pemerintah pusat pada tahun ajaran 2026.

“Kami berharap ada dukungan konkret dari pihak berwenang dalam penyediaan lahan. Pemerintah pusat sudah siap membantu pembangunan fisiknya, namun tanggung jawab kita di daerah adalah memastikan ketersediaan lahan agar program ini bisa terus berlanjut,” katanya.

Ia menekankan pentingnya komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga keberlanjutan SRMP sebagai bagian dari gerakan pembangunan sosial di Bandung Barat.

“SRMP ini adalah pondasi masa depan. Ketika anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan pendidikan yang layak, maka di situlah masa depan Bandung Barat yang lebih sejahtera mulai dibangun,” tutup Dr. Idad Saadudin.

 

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, keberadaan SRMP 11 Bandung Barat diharapkan menjadi simbol nyata bahwa pendidikan bisa menjadi jalan keluar dari kemiskinan — bukan sekadar janji, melainkan langkah nyata menuju Bandung Barat yang lebih berdaya dan sejahtera.

Most Popular

Recent Comments

error: Mohon maaf konten diproteksi !!