Saturday, October 5, 2024
Ads
HomeMetro BandungSektor Kuliner dan Fesyen Paling Digandrungi UMKM Kota Bandung

Sektor Kuliner dan Fesyen Paling Digandrungi UMKM Kota Bandung

BERITABANDUNG.id – Menjadi salah satu sektor terdampak pandemi Covid-19, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perlu berkreasi supaya bisa bertahan. Hantaman Covid-19 yang terjadi di Indonesia rupanya sangat mempengaruhi pelaku usaha. Tidak sedikit banyak dari mereka yang gulung tikar, karena sepinya orderan dan omzet yang terus menurun.

Melihat kondisi ini, PT Angkasa Pura menggelar kompetisi ‘Angkasa Pura Competition 2020’. Ini adalah kompetisi strategi dan peluang UMKM di masa pandemi yang bertujuan membangkitkan gairah semangat pelaku usaha. Bersama Dinas UMKM Kota Bandung, kompetisi berlangsung di URC UMKM Jalan Mustang, Pasteur pada 11-12 Desember 2020.

Angkasa Pura Competition 2020 diikuti 20 peserta dari Kota Bandung. Datang dari berbagai jenis usaha, para peserta berlomba memperebutkan hadiah jutaan rupiah yang bisa dipakai untuk melanjutkan usahanya. Mempersentasikan produk dihadapan dewan juri, kegiatan ini diharapkan bisa memberi angin segar untuk mereka yang tengah berjuang.

Kepala Dinas UMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman menuturkan kompetisi ini sangat membantu pelaku usaha dalam mempertahankan bisnisnya. Pandemi Covid-19 yang hampir setahun mendera Indonesia secara langsung mematikan banyak UMKM. Padahal UMKM berkontribusi pada perekonomian daerah.

“Adanya pandemi ini banyak UMKM yang terdampak ada sekira 80%. Omzetnya turun, bahan bakunya juga kurang, jadi sulit. Nah mungkin ada gagasan Angkasa Pura dalam masa sulit ini bagaimana UMKM ini bisa survive,” kata Atet ditemui di lokasi, Sabtu (12/12).

Atet mengungkapkan, binaan pelaku usaha dibawah Dinas UMKM Kota Bandung ada enam ribu. Dari angka tersebut, pihaknya melakukan survei dan ada dua ribu pelaku usaha yang terdampak pandemi. Dampak ini mulai dari pemasaran sampai modal.

Lebih lanjut, selama masa pandemi banyak pelaku usaha yang bergeser jenis usahanya. Katanya itu menjadi tren, mengingat kebutuhan konsumen yang juga ikut bergeser. Atet mencontohkan, selama pandemi jenis usaha yang bisa bertahan ada di sektor kuliner dan fesyen. Sedangkan yang paling terpuruk adalah kecantikan dan jasa.

“Kalau misalnya keripik nih, jadi mereka (pelaku usaha) bisa memproduksi kuliner yang meningkatkan imun tubuh. Jadi mereka bisa menyesuaikan apa yang dibutuhkan pasar,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Assistant Manager of Community Development PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Husein Sastranegara Bandung, Haryo menerangkan, Angkasa Pura Competition 2020 menghadirkan tiga sektor usaha yang bisa dipilih peserta. Sektor tersebut adalah kuliner, perdagangan, dan industri kreatif.

“UMKM ini kita dukung, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang pasti mereka sangat butuh support dari luar. Kebetulan kami base-nya di Jawa Barat, cuma kali ini difokuskan dulu di wilayah kota. Ini yang pertama kali, tapi kedepannya akan terus dikembangkan supaya para UMKM ini bisa terus hidup dan bergairah,” ujarnya.

PT Angkasa Pura sendiri membina 1.150 UMKM di sebagian wilayah Jawa Barat. Jumlah tersebut, katanya, masih didominasi oleh Kota Bandung yang maka dari itu diperlukan kerja sama dengan dinas terkait. (RB)

Most Popular

Recent Comments