BERITABANDUNG.id – Di dunia usaha kedai kopi, barista merupakan ujung tombak dan sosok penting yang dituntut memiliki kecakapan dalam meracik rasa seduhannya agar memenuhi harapan pelanggan.
Ketika dunia kopi tumbuh, tuntutan akan keterampilan barista semakin tinggi. Tidak hanya harus terlihat keren dan modern, namun harus mempunyai kompetensi logis yang mencukupi.
Apalagi, di Bandung diperkirakan ada sekitar 600 hingga lebih 1.000 kedai kopi. Mayoritas merupakan usaha kecil kreatif yang dikelola kaum muda dan melibatkan paling tidak dua hingga tiga orang tenaga kerja setiap kedai. Hal tersebut juga terjadi di 26 kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.
Data tersebut, tercermin dari banyaknya peserta dari Jawa Barat yang belajar tentang kopi di 5758 Coffee Lab. Sejak 2016, peserta dari Jawa Barat telah mencapai 40 persen dari total 4.000 siswa yang pernah belajar atau sekitar 1.600 orang yang secara umum dalam usia produktif 18-34 tahun.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan 5758 Coffee Lab untuk pertama kalinya menyelenggarakan ASEAN Coffee Federation (ACF) Sertifikasi Barista Level 1 bagi 80 barista Jawa Barat terpilih. Ada beberapa ketentuan dan prasyarat yang diberlakukan hingga mendapatkan salah satu sertifikasi barista ini. Pihaknya memperkirakan minimal 500 peserta akan mendaftar.
“Dari beberapa sertifikasi yang berlaku, ASEAN Coffee Federation Barista Certification merupakan salah satu pilihan yang dianggap paling tepat agar peluang kerja barista tidak lagi hanya terdapat di dalam negeri namun juga membuka kesempatan untuk bekerja di wilayah anggota ASEAN,” tulis pihak Bank Indonesia dalam keterangan yang diterima media Sabtu (30/1/2021).
Selain Indonesia, beberapa negara telah melaksanakan sertifikasi ACF Barista Education Programme Level 1 (Foundation) adalah Malaysia dan Singapura. Dalam kegiatan sertifikasi ini ada lima tahapan yang akan dilewati. Pertama tahap sosialisasi, seleksi peserta, peluncuran dan pembekalan peserta uji kompetensi, uji kompetensi, dan terakhir sertifikasi yang dikeluarkan langsung oleh kantor ACF asal Singapura.
Tahap sosialisasi masih berlangsung hingga saat ini. Rencananya kegiatan pembekalan akan dibarengi dengan acara pengembangan UMKM oleh BI Jabar sepanjang 2021.
“Seluruh pihak yang terlibat akan melakukan sosialisasi keberadaan Program Sertifikasi ACF Barista ini ke para barista di 27 Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Sosialisasi akan dilakukan dengan penggunaan jejaring sosial dan media sosial,” ujar pihak BI Jabar.
Persyaratan peserta sertifikasi ACF Barista sebagai berikut:
1. KTP domisili Jawa Barat dan bekerja sebagai barista di Jabar
2. Memiliki pengalaman sebagai barista minimal 2 tahun
3. Tidak memiliki kafe
4. Memiliki kemampuan Bahasa Inggris (dilengkapi sertifikat bila ada)
5. Menyampaikan alasan ketertarikan mengikuti sertifikasi ASEAN Barista dalam Bahasa Inggris
6. Usia 20-30 tahun
7. Diutamakan pernah mengikuti BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)
8. Melampirkan Curiculum Vitae
Timeline ACF Barista:
4 Februari 2021 = Batas akhir pendaftaran
12 Februari 2021 = Pengumuman peserta terpilih
21-23 Februari 2021 = Sertifikasi batch 1
Mei 2021 = Sertifikasi batch 2
September 2021 = Sertifikasi batch 3
Oktober 2021 = Sertifikasi batch 4
Pendaftaran sertifikasi barista dapat dilakukan melalui link bit.ly/BI-SertifikasiACF selambat-lambatnya 4 Februari 2021, pukul 23.59 WIB. Tunggu apalagi, ayo asah kemampuanmu dan jangan lewatkan kesempatan! (Red)
