BERITABANDUNG.id – Sejumlah Store Eiger di Kota Bandung, Jawa Barat tetap ramai dikunjungi pengunjung, Jumat (29/1/2021) sore. Sebelumnya perusahaan ini trending di twitter akibat insiden ‘surat cinta’.
Seperti diketahui, saat ini Eiger sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah melayangkan surat protes kepada YouTuber yang melakukan review prodak outdoor asal Bandung ini.
Mengutip dari detikcom yang mengunjungi beberapa store Eiger di Kota Bandung. Seperti di Store Eiger yang ada di Jalan Sumatera, para pengunjung tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Apalagi, saat ini sedang ada promo January Great Sale Pay 1 For 2 dan voucher belanja Rp 100 ribu, store tetap ramai.
Tak hanya di store Eiger Jalan Sumatera, store Eiger lainnya seperti di Jalan Pelajar Pejuang dan Buah Baru Bandung tetap ramai. Hal tersebut, dapat dilihat dari kendaraan pengunjung yang terparkir di toko outdoor itu.
Saat dikonfirmasi kepada Humas Eiger, Nabila Puterina mengatakan, belum ada dampak dari kejadian itu.
“Untuk saat ini, alhamdulillah belum ada dampaknya,” ujarnya via pesan singkat.
Nabila menyebut, saat ini Eiger sedang fokus memperbaiki komunikasi dengan semua pihak.
“Dan fokus saat ini untuk memperbaiki komunikasi dengan seluruh pihak,” ujarnya.
Dengan ada kejadian ini, pihak PT.EIGERINDO MULTI PRODUK INDUSTRI sudah meminta maaf kepada seluruh pihak termasuk kepada YouTuber sekaligus pemilik Twitter @duniadian.
Eiger pun memberikan klarifikasinya yang diterima detikcom, Kamis (28/1/2021).
Atas nama perusahaan PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), sebagai perusahaan yang menaungi merk EIGER Adventure, dengan rendah hati kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas masalah yang terjadi.
Terkait dengan hal tersebut, ada beberapa hal yang dapat kami sampaikan:
• Surat yang diunggah melalui akun twitter @duniadian benar dikirimkan dari oleh tim internal kami.
• Kami sadari, apa yang kami lakukan tidak tepat dan salah. Sejatinya maksud dan tujuan awal kami adalah untuk memberikan masukan kepada reviewer agar lebih baik lagi. Tetapi sekali lagi, kami menyadari bahwa cara penyampaian kami salah.
Sekali lagi kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada Eigerian. Semoga Tuhan selalu menyertai niat baik kita.