JAKARTA- Isu Potensi Tsunami Pulau Jawa bagian Selatan terus menggelinding kuat di masyarakat ditengah pandemi Korona. Salah seorang pedagang di kawasan Pantai Pangandaran mencemaskan kunjungan turis ke kawasan itu yanf akan semakin berkurang.
“Setelah isu Korona mumcul isu Tsunami, namanya ketakutan membuat yang akan berwisata ketakutan akan kejadian itu, pasti berkurang lagi wisatawan lokal,” katanya, baru-baru ini.
Menurut Cecep soal mati hidup manusia Tuhan yang mengatur, dia berharap tidak berlebihan juga memberikan informasi kepada masyarakat tanpa sosialisasi lanjutan.
“Ada dampak yang luar biasa bagi semua elemen masyarakat pantai atau yang tinggal disana yakni ekonomi yang akan semakin merosot,” ucapnya lagi.
Kabid Mitigasi & Gempa Bumi BMKG Daryono, mengingatkan warga agar tak perlu mencemaskan hasil riset ahli ITB terkait Gempa yang berpotensi Tsunami setinggi 20 meter di selatan Pantai Jawa.
“Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan karena ini meeupakan kajian potensi yang tidak bjsa dikwyahui kapan terjadi, walaupun soal lokasi bisa diketahui, dan zona megathtrust itu diwilayah itu,” ucapnya.
Menurut Daryono,”Artinya ini untuk meningkatkan mitigasi, termasuk soal bangunan, evakuasi mandiri ketika ada peringatan dini Tsunami, dan kami BMKG siap bekerjasama dengan masyarakat dalam melakukan edukasi dan mitigasi bencana,” ucapnya.***