Wednesday, September 11, 2024
Ads
HomePolitikTeh Nia Soal Kekalahannya di Pilbup Bandung 2020

Teh Nia Soal Kekalahannya di Pilbup Bandung 2020

BERITABANDUNG.id – Calon Bupati Bandung nomor urut 1 kontestan Pilbup Bandung 2020, Kurnia Agustina mengucapkan selamat kepada Dadang Supriatna (DS)-Sahrul Gunawan yang telah memenangkan Pilbup, dengan raihan total suara 928.602.

“Jadi dari saya, Teh Nia-Usman (Sayogi) mengucapkan selamat buat kang DS dan Ibu DS, Kang Arul. Semoga menjadi pemimpin yang amanah, bisa membawa kehendak masyarakat ke arah yang lebih baik lagi,” ujar wanita yang akrab disapa Teh Nia ini di Soreang, Rabu (16/12/2020).

Nia mengaku, ia berbesar hati menerima apa yang sudah KPU dan Bawaslu putuskan, sebagai hasil akhir yang harus bersama sepakati. Semuanya memang ada konsekuensinya. Menurutnya, semua pasangan calon sudah menampilkan performa terbaik.

“Semoga ini menjadi preseden yang baik ke depannya, agar pembangunan bisa berkelanjutan dan berkesinambungan,” tutur Nia yang di Pilbup Bandung bersama Usman Sayogi mendulang 511.413 suara disusul Yena Iskandar Masoem-Atep dengan perolehan 217.780 suara.

“Ayeunamah semua kedah ngahiji lah,” sambungnya.

Gelaran Pilkada saat pandemi Covid-19, menurut Nia, fenomena yang lumayan unik. Sebab, masyarakat harus berhadapan dengan pilihan yang tidak mudah. Dari hal tersebut teruji kedewasaan berdemokrasi masyarakat.

“Karenanya bisa menjadi satu preseden yang baik. Dengan capaian 30 persen bagi paslon nomor 1, itu betul-betul suara murni yang kita perjuangkan dan kita tidak sesali dengan hasilnya, ya. Karena ini menunjukkan kedewasaan demokrasi dari masyarakat yang menginginkan calon-calon pemimpin ke depannya,” katanya.

Ke depannnya, Nia akan tetap berbuat bagi masyarakat Kabupaten Bandung dalam hal sosial kemasyarakatan.

Ia ingin terus mengabdikan bekal ilmu yang selama ini telah ia peroleh. “Mudah-mudahan ini tidak berhenti, karena syiar dakwah bisa dilakukan dari berbagai hal,” ucapnya.

Nia sendiri mengaku belum mengucapkan selamat secara langsung kepada paslon nomor 3 DS-Sahrul Gunawan. Secara komitmen tim, pihaknya akan mengapresiasi dulu keputusan yang telah KPU dan Bawaslu sampaikan.

“Karena saya diusung partai jadi tidak ingin mendahului apa yang menjadi kewenangan dan kepercayaan partai,” jelasnya.

Secara pribadi, ia mengaku legowo mengakui kekalahan. Ia tidak ingin gugatan yang tim pemenangannya layangkan diinterpretasikan dirinya haus kekuasaan.

“Terkait gugatan itu hal terpisah yang menjadi ranah hukum dan saya awam dalam hal itu, sehingga saya serahkan sepenuhnya kepada APH untuk mengkaji dan memfollow up apa yang menjadi pengaduan dan gugatan. Saya percaya keadilan dan kebenaran bisa ditegakkan,” pungkasnya.

Most Popular

Recent Comments