BERITABANDUNG.id –Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menilai Motivator Keluarga Berencana (KB) Pria mempunyai modal yang luar biasa jika ingin memulai usaha dalam pemberdayaan ekonomi keluarga. Pasalnya, Motivator KB memiliki jejaring dan database yang lengkap.
Hal itu terungkap saat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat menggelar talkshow “Saatnya Pria Pegang Kendali Dalam Program KB dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga” di Ciwidey Valley Resort, Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu (16 Desember 2020) malam.
Kegiatan yang diselenggarakan untuk mengapresiasi para Motivator KB Pria tersebut diikuti peserta yang berasal dari Motivator KB Pria dan Pengelola Program Bangga Kencana Kabupaten/Kota seluruh Provinsi Jawa Barat.
Pada talkshow tersebut, wakil wali kota mengatakan bahwa Motivator KB Pria telah mempunyai modal yang luar biasa dengan database, by name by address. Data tersebut bisa mempertemukan salah satu potensi ekonomi dari hal tersebut.
“Pada saat teman-teman ketemu suatu potensi ekonomi apa pun, atau ingat saat mengajak seseorang ternyata dia butuh sesuatu, dipertemukan dengan yang punya barang, itu jadi modal peningkatan ekonomi,” kata wakil wali kota yang pernah menjadi peserta KB Pria dengan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi secara sukarela.
“Saya merasakan dulu hidup susah, tapi karena senang bergaul dan aktif di organisasi, dari pertemanan itu ternyata menjadi potensi ekonomi yang luar biasa. Alhamdulillah saya jadi pemegang saham terbesar di salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia karena pertemanan,” tambahnya.
Menurutnya, motivator yang ingin memulai usahanya tidak harus terpatok dengan mencari modal. Apalagi sampai harus meminjam uang ke Bank dengan jaminan dan syarat yang ketat.
Diakuinya. modal menjadi satu hal yang klasik bagi pengusaha pemula. Itu juga dialami wakil wali kota saat memulai usaha.
“Karena berteman dengan siapa saja, lanjutnya, teman punya apa saya catat, ternyata ada yang butuh, istilahnya saya hanya makelar. Lama-lama saya bisa mengumpulkan modal, tentu dengan kesabaran dan semangat. Apalagi jadi pengusaha mah ditipu, bangkut itu biasa, harus survive. Jejaring itu menjadi kunci yang saya rasakan,” paparnya.
Dikatakan, saat ini sebenarnya pemerintah cukup mempermudah dengan banyaknya fasilitas-fasilitas permodalan, seperti dengan bantuan untuk UKM saat pandemi Covid-19.
“Tapi itu kembali lagi bagaimana teman-teman bisa menjaga komitmen. Selain jejaring, kita juga harus menjaga komitmen. Sebetulmya saya pun tidak punya utang ke Bank karena pesan nenek saya tidak boleh punya utang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Uung Kusmana mengatakan, jaringan yang dimiliki para Motivator KB Pria sudah jadi modal utama yang tidak dimiliki orang lain.
“Kalau bicara tentang modal jangan selalu berpikir uang, tapi potensi yang dimiliki, jaringan dan kemampuan. Kemudian bisa mengakses ke semua lingkup di mana kita berada itu adalah modal yang luar biasa,” katanya.
“Potensi yang dimiliki para motivator ke arah untuk mempengaruhi orang lain itu sebuah modal. Dagang atau usaha itu harus meyakinkan orang lain, meyakinkan orang lain itu sudah dimiliki oleh motivator,” tambahnya.
Uung pun mengingatkan komitmen terhadap kata-kata yang dipegang juga sudah dimiliki oleh para motivator, tinggal bagaimana meningkatkan ekonomi dengan apa yang saat ini dimiliki.
“Untuk meningkatkan ekonomi, Bismillah. Dengan apa yang kita punya dulu, modal meyakinkan orang, dan beberapa peluang yang sudah ada,” ucapnya.