Saturday, July 12, 2025
HomeMetro BandungAntrean Warga Takziah Wafatnya Eril Anak Ridwan Kamil Mengular di Gedung Pakuan...

Antrean Warga Takziah Wafatnya Eril Anak Ridwan Kamil Mengular di Gedung Pakuan Bandung

BERITABANDUNG.id – Kabar Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang dinyatakan meninggal dunia tenggelam di Sungai Aare Swiss turut mengundang rasa duka bagi masyarakat luas bukan hanya dari wilayah Jawa Barat.

Tak heran, banyak warga dari dalam maupun luar Jabar berbondong-bondong untuk takziah dan menyampaikan rasa belasungkawanya atas kepergian Eril secara langsung kepada Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

Keinginan warga untuk takziah atas wafatnya Eril akibat tenggelam di Sungai Aare Swiss ini tampak dari antrean mereka yang mengular di rumah dinas Gubernur Jabar yakni Gedung Pakuan Kota Bandung pada Sabtu, 4 Juni 2022 kemarin.

Antrean warga untuk takziah dan mengucapkan langsung rasa belasungkawa mereka di Gedung Pakuan Bandung dilakukan selang satu hari usai Ridwan Kamil dan Atalia Praratya tiba dari Swiss pada Jumat malam, 3 Juni 2022.

Tak hanya warga sipil, pada hari kedua Ridwan Kamil tiba di Gedung Pakuan, kalangan tokoh-tokoh di Jabar turut hadir mengucapkan bela sungkawa secara langsung kepada keluarga Gubernur Jabar itu.

Dalam sepekan terakhir, mereka dapat memantau perkembangan pencarian dan upaya yang dilakukan keluarga melalui media massa dan media sosial.

Salah satu warga yang takziah yaitu Anessa, merupakan perwakilan Paskibraka Kota Bandung. Ia takziah ke Gedung Pakuan bersama rekan Paskibraka Kota Bandung lainnya.

“Pak Gubernur merupakan Alumni Paskibraka Kota Bandung. Kami selalu mendukung kebijakannya mulai dari Wali Kota, dan saat ini menjadi Gubernur karena Pak Gubernur orangnya ramah dan tidak sombong. Kami senantiasa mengingat semua kebaikannya,” ungkapnya.

Ketika mengetahui kabar hilangnya Eril di Sungai Aare turut membuat mereka bersedih dan kehilangan.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah, dan kami juga terus mendoakan ada kabar baik dari Swiss karena di sana masih ada harapan. Jangan pernah lupa, kami menyayangi dan mendukung Pak Gubernur. Semoga Allah mendengar doa kami yang sayang sama Kang Eril,” ujarnya.

Tak hanya warga Kota Bandung, simpati hadir dari luar Kota Bandung, seperti Gilang (26), warga Cilacap, Jawa Tengah.

Gilang tak sendiri, dia mengajak rekannya yang lain, Erika (25), warga Jakarta. Mereka rela mengantre di pintu masuk Gedung Pakuan untuk bertakziah.

“Kami ingin ikut berbela sungkawa kepada keluarga Kang Emil. Kebetulan Eril itu adik tingkat saya di ITB walaupun kami tidak saling kenal,” ucap Gilang.

Sementara Erika mengaku sangat terenyuh dengan unggahan-unggahan perjuangan Ridwan Kamil dan sang istri selama mencari separuh jiwa mereka di Sungai Aare.

“Saya ikut merasakan duka yang dialami keluarga, meski saya juga enggak kenal, tapi kami ingin bersimpati karena saya yakin Kang Emil orang baik. Saya ikut sedih melihat informasi tentang Eril di media sosial,” tuturnya.

(prfm)

Most Popular

Recent Comments

error: Mohon maaf konten diproteksi !!