BERITABANDUNG.id – Strategi pengaturan lalu lintas dengan sistem satu arah (one way) kembali diterapkan untuk mengendalikan lonjakan kendaraan selama arus balik Lebaran 2025 di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung.
Pada tanggal 3 hingga 4 April 2025, yang bertepatan dengan H+3 Lebaran, kebijakan one way telah diberlakukan sebanyak 12 kali.
Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jabar, AKBP Eti Haryati, menjelaskan bahwa penerapan sistem one way dilakukan berdasarkan hasil pemantauan intensif terhadap kepadatan lalu lintas, terutama dari arah timur ke barat.
“Barusan durasinya sekitar 30 menit untuk menghentikan arus dari barat ke timur, karena sedang ada penarikan kendaraan dari arah sebaliknya,” tutur Eti, Jumat (4/5)
Langkah rekayasa lalu lintas ini merupakan hasil sinergi antara Polresta Bandung, Polres Garut, dan Polres Tasikmalaya. Penerapannya dilakukan secara dinamis, berdasarkan titik-titik terpadat, bukan atas permintaan instansi tertentu.
Eti menilai strategi one way cukup efektif dalam mengurangi kepadatan lalu lintas, khususnya di kawasan rawan seperti wilayah Limbangan, Garut. Ia juga mengingatkan pengemudi untuk memahami alasan kebijakan ini diberlakukan.
“Kami menyediakan saluran informasi agar pengguna jalan mengerti bahwa sistem ini berguna walau harus menunggu sekitar setengah jam,” imbuhnya.
Puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 hingga H+7, yakni pada 5 sampai 7 April 2025. Sistem one way kemungkinan masih akan diberlakukan secara berkala sesuai situasi lalu lintas.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi lalu lintas dan mengikuti arahan petugas demi kelancaran dan keselamatan selama perjalanan kembali usai libur Lebaran.