BERITABANDUNG.id – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung masih menelusuri kebenarannya kabar lima pusat perbelanjaan atau mal yang akan dijual akibat sepi pengunjung di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) pun belum menyebutkan mal mana saja yang berpotensi gulung tikar.
Namun, ia tak menampik kondisi kunjungan mal saat ini memang masih tetap landai.
“Kan ini hampir tiga minggu ya (setelah diberi relaksasi), tapi masih landai, sangat landai. Jadi dikasih 50 persen kapasitas itu, paling 10 persen-15 persen, kalau di akhir pekan paling 20 persen,” kata Elly di Bandung, Sabtu (28/8/2021).
Menurutnya kunjungan mal yang masih belum meningkat itu disebabkan masyarakat yang masih enggan berkunjung ke mal karena sejumlah sektor hiburan belum diizinkan buka.
Selain itu, kini mal pun hanya menerima pengunjung yang sudah melakukan vaksinasi. Padahal vaksinasi baru dilakukan bagi warga yang berusia 12 tahun ke atas.
“Jadi mana kala anak-anak tidak boleh masuk, masa orang tuanya saja yang mau main ke mal, nah ini alasan pengunjung sepi,” sebut Elly.
Dalam upaya pemulihan bisnis di mal, Elly berharap kasus Covid-19 di Kota Bandung semakin menurun setiap harinya. Sehingga dengan kondisi yang menurun tersebut sejumlah reklaksasi tambahan bisa diberikan ke sektor tersebut.
“Dan mudah-mudahan ini terus melandai dan pemerintah pusat memberi relaksasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata dia.
Sementara, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pihak pengelola mal mestinya tidak serta merta menjual aset mereka.
Pasalnya kata dia, pemerintah memberikan sejumlah kelonggaran pada mall dan pusat perbelanjaan selama masa PPKM, yakni mengizinkan mal dan pusat perbelanjaan beroperasi kembali.
“Harus dilihat dulu kondisi (mal) sebelum PPKM seperti apa sekarang. Kalau kita berbicara 23 mal operasional di Kota Bandung, kita bandingkan dengan yang 18, kalau mereka bisa bertahan, seharusnya itu (18 mal) bisa dijadikan benchmark (acuan),” kata Ema, Jumat (28/8/2021).
Sebelumnya, Ketua APPBI Bandung Raya, Hadiyanto Lie mengatakan, satu dari lima mal yang dikabarkan akan dijual adalah Ubertos atau Ujung Berung Town Square (Ubertos). Ia pun enggan menyebutkan keempat mal lainnya yang senasib seperti Ubertos.
“Kira-kira ada lima mal (yang akan dijual), jadi hidup segan mati tak mau,” kata Hadiyanto Rabu (25/8/2021).