Gubernur Jabar, Ridwan Kamil melaksanakan ibadah shalat tarawih perdana di Masjid Pusat Studi dan Dakwah Islam (Pusdai), Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (2/4).
Ia titip pesan kepada jemaah untuk menjaga kondusivitas Jabar selama bulan Ramadhan.
Menurutnya, perbedaan merupakan rahmat dari Allat Swt. Oleh sebab itu, kerukunan antar umat maupun sesama agama harus terus dijaga.
“Perbedaan sebagai rahmat. Jabar kondusif. Saya tidak ingin di Ramadhan banyak pertengkaran yang tidak perlu,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kang Emil sapaannya menambahkan, ibadah puasa Ramadhan tidak hanya menahan lapar dan haus semata. Lebih dari itu, umat Islam harus menjaga diri dari hawa nafsu terutama menjaga tutur kata.
“Titip bicara lah yang positif. Posting yang positif atau tahan jika tidak bisa positing yang positif,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Pusdai, Adang Hambali menambahkan, rakaat ibadah salat tarawih di Masjid Pusdai mengikuti kebiasaan sebelumnya yakni sebelas rakaat.
“Sejak berdiri Masjid ini shalat tarawih itu dilaksanakan jumlah rakaatnya sebelas. Maka sekarang ini juga mengikuti kebiasaan yang sudah biasa dilakukan di Masjid ini,” tambah Adang.
Adang menyebut, ibadah shalat tarawih di Masjid Pusdai tetap menerapkan shaf berjarak meskipun pemerintah telah memberikan kelonggaran.
“Kita mengikuti anjuran pemerintah kita tetap melakukan tarawih sesuai prokes, menjaga jarak, pakai masker, dan masuknya pakai alat pengukur suhu. Karena berjarak maka tidak ada pembatasan, dan Insyaallah menyesuaikan,” tutupnya. (Rmol)