Foto : Riandy Hidayat
Foto : Riandy Hidayat

BERITABANDUNG.id – Beberapa sekolah di Kota Bandung mulai melakukan pembelajaran tatap muka terbatas pada Senin (7/6/2021) setelah Pemkot Bandung memberi izin.

Peserta didik yang boleh mengikuti tatap muka hanya sebanyak 25 persen, dan menggunakan protokol kesehatan (prokes) ketat, termasuk screening awal dengah mengisi formulir.

Seperti terlihat di SMP Tunas Unggul di Kecamatan Mandalajati, Bandung, Jawa Barat, dari 240 orang lebih siswa yang terdaftar, hari ini hanya sekitar 25 orang saja yang diberikan kesempatan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas.

Yang diperkenankan untuk hadir di sekolah kali ini, hangalah siswa kelas 8 yang harus menjalani penilaian akhir tahun untuk kenaikan kelas.

Sebanyak 25 orang yang mengikuti ujian PAT ditempatkan dalam 5 ruang kelas dengan penjarakan sesuai protokol kesehatan, yaitu lebih dari 1.5 meter.

Sebelum masuk ke lingkungan sekolah, baik siswa maupun staf diwajibkan melewati berberapa penyaringan yang dilakukan secara berlapis mulai dari pengecekan suhu di gerbang sekolah, mencuci tangan, kemudian pengecekan suhu di pintu masuk gedung.

pihak sekolah menerapkan peraturan yang ketat, termasuk keharusan orang tua siswa menandatangani surat pernyataan kesediaan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka. Untuk pekan ini, hanya 25 orang yang mengikuti sekolah tatap muka, sementara sisanya tetap mengikuti pelajaran secara daring.

“SMP Tunas Unggul juga mengharuskan para siswa yang masuk untuk diantar dan dijemput oleh orang yang tinggal se rumah, dan tidak memperkenankan menggunakan angkutan umum,” ujar Kepala Sekolah SMP Tunas Unggul Rangga Gargita.