Thursday, October 24, 2024
Ads
HomeKabar Kab BandungKodim 0624/Kab Bandung Gelar Apel Pasukan Dalam Rangka Operasi PPKM Tahap-2

Kodim 0624/Kab Bandung Gelar Apel Pasukan Dalam Rangka Operasi PPKM Tahap-2

BERITABANDUNG.id – Kodim 0624/Kab Bandung pada Minggu tanggal 31 Januari 2021 pukul 07.30 wib melaksanakan Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pelaksanaan Operasi PPKM Tahap-2,

Pelaksanaan apel gelar pasukan ini diikuti oleh 150 orang personil Kodim 0624/Kab Bandung, 45 orang personil Zipur-3/YW dan 5 orang personel Subdenpom-32 Cimahi.

Pada kesempatan itu Dandim 0624/Kab Bandung Letkol Inf Donny memberikan keterangan bahwa Opsgakplin ini kita laksanakan dalam rangka PPKM ( Penyelenggaraan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ) dimana Provinsi Jawa Barat tergolong dalam katagori sebagai Zona Merah.

Dandim 0624/Kab.Bandung Letkol Inf Donny menyampaikan,” Kita ketahui bersama pelaksanakan PPKM Tahap-1 sudah selesai dilaksanakan dan sekarang diperpanjang PPKM Tahap-2 yang sedang berjalan dimulai sejak tanggal 26 Januari sd 8 Februari,” ucap Dandim.

Lebih lanjut, Dandim Letkol Inf Donny mengatakan,” Adapun tujuan ops gakplin ini dilaksanakan karena kasus positif semakin meningkat/bertambah di Provinsi Jabar justru pada saat pelaksanaan PPKM. Adapun pola kegiatan dilakukan dengan metode sbb :

1. Menggelar 280 Posko Covid di tingkat Desa, 31 Posko Covid tingkat Kecamatan dan 1 posko Covid tingkat Kabupaten.

2. Pola operasi yg kita laksanakan dengan menggelar posko-posko tersebut kita jadikan sebagai pangkal pelaksanaan kegiatan dimana para Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, Kades dan aparat lainnya mempergencar patroli untuk mencegah terjadinya kerumunan, mensosialisasikan protokol kesehatan sekaligus menindak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan tersebut,” ujarnya.

“Pada kesempatan itu, Dandim mengarahkan para Babinsa untuk lebih gencar menegakkan disiplin protokol kesehatan dimana kegiatan tersebut dilakukan secara Humanis dan Persuasif namun tetap tegas karena untuk memutus dan mencegah penyebaran covid-19 diperlukan tindakan tegas yang dilakukan secara proposional dan edukatif” tandasnya. (Rls)

Most Popular

Recent Comments