BERITABANDUNG.id – Kawasan wisata Ranca Upas yang dulu lebih dikenal sebagai Bumi Perkemahan, saat ini mengalami penurunan pengunjung akibat pandemi corona. Pihak pengelola Kawasan Wisata Kampung Cai Ranca Upas mengatakan sudah melakukan penerapan aturan penggunaan masker bagi pengunjung yang datang karena hal itu merupakan protokol kesehatan yang harus diterapkan.
“Di pos ticketing bahkan petugas membagikan masker bagi pengunjung yang tidak memiliki masker,” kata Cluster Manager Kawah Putih, Ranca Upas dan Patuha Resort Ciwidey, Kab Bandung, Trisna Mulyana kepada media melalui sambungan seluler, Minggu (15/11/20).
Lanjut Trisna, pihak menejem Ranca Upas juga sudah melakukan berbagai sosialisasi tentang prokes (protokol kesehatan) pada para wisatawan.
Ia menambahkan, saat ini di Kawasan Wisata Ranca Upas bakal dibangun Kawasan khusus yang berupa zona untuk pecinta alam, zona pendidikan dan zonasi hunian.
“Berupa cabin-cabin yang lagi ngetrend sehingga orang yang sedang camping tidak akan bersatu dengan yang sedang piknik,” tambahnya.
Dijelaskan Trisna, Luas kawasan wisata Ranca Upas sekitar 200 hektar. Namun yang efektif saat ini baru 40 hektar.
“Ke depan akan diperluas menjadi 500 hektar. Kapasitas pengunjung mencapai 7000 orang namun Saat ini hanya sekitar 3500 orang akibat pandemi corona,” jelasnya.
Perhutani sebagai pengelola Kawasan Wisata khusus, juga membuka peluang untuk investor yang hendak berinvestasi.
Saat ini menurut Trisna telah terjadi pergeseran kebiasaan pengunjung dalam berwisata alam yaitu dengan camping membawa mobil di samping tenda.
Adapun fasilitas Ranca Upas memiliki sarana kolam air panas, penangkaran rusa, warung makan dan Kopi, sarana ibadah dan MCK.
“Kawasan wisata terpadu Ranca Upas ke depan akan menjangkau berbagai segmen, dari mulai menengah ke bawah hingga kalangan atas,” tutup Trisna.