Friday, January 17, 2025
HomeCitizen JurnalisAwal Tahun, Harga Komoditas Cabai "Lada"

Awal Tahun, Harga Komoditas Cabai “Lada”

BERITABANDUNG.id – Harga komoditas cabai rawit di pasar tradisional di Kota Bandung terus merangkak naik sejak bulan Desember tahun 2020 hingga awal Januari 2021. Permintaan yang tinggi serta stok yang terbatas karena faktor cuaca, ditengarai menjadi salah satu penyebab melambungnya harga cabai.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan harga cabai rawit mengalami kenaikan 100 persen sepanjang Desember tahun 2020 hingga awal Januari 2021. Penyebab kenaikan tersebut karena faktor cuaca yang berdampak terhadap kualitas cabai.

“Desember sampai Januari memang kenaikan harga cabai sampai 100 persen. Cabai merah tanjung harusnya Rp35 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram, cabai rawit Rp90 sampai Rp100 ribu dan memang kenaikan diatas 100 persen ini kaitan dengan cuaca,” ujar Elly di Balai Kota Bandung, Kamis 7 Januari 2021.

Selain faktor cuaca dan stok yang terbatas, penyebab kenaikan harga cabai rawit disebabkan banyaknya petani yang gagal panen, terjadi serangan hama dan kualitas vabe di musim hujan yang kurang bagus. Oleh karena itu, para pedagang enggan menyimpan stok cabai sebab jika tidak terbeli akan membusuk.

Dengan alasan bukan komoditas pangan strategis, lanjut Elly, Disdagin tidak dapat melaksanakan operasi pasar cabai rawit. Selain itu, stok cabai saat ini berkurang bukan karena terjadi penimbunan barang.

Diutarakan Elly, permintaan cabai pada Desember tahun 2020 lalu meningkat akibat terdapat libur Natal dan tahun baru 2021 yang menjadi pemicu kenaikan harga. Namun, saat ini harga cabai rawit perlahan mulai turun dan berharap kembali kepada harga normal.

“Harga normal sekarang, mulai landai. Tahun baru sudah lewat, dicek disdagin bidang distribusi cabai rawit berkurang dari Rp 100 ribu menjadi Rp 90 ribu, permintaan menurun,” pungkasnya.*** (PRFM)

Most Popular

Recent Comments