BERITABANDUNG.id – Di alam demokrasi, partai politik dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai wadah bagi warga negara untuk berpartisipasi dan memperjuangkan kepentingannya. Tentu saja semua itu dijamin oleh konstitusi. Kesuksesan partai politik mencapai tujuannya tidak dapat dilepaskan dari peran dan kepemimpinan ketua umum partai itu sendiri. Salah satu ketua umum partai yang dinilai berhasil membawa perubahan positif di tubuh partainya adalah Airlangga Hartarto.
Selama menjabat sebagai ketua umum, ia telah berhasil mencapai prestasi luar bisa. Misalnya, ia berhasil berkontribusi besar terhadap kemenangan Prabowo-Gibran, membawa Golkar mencapai posisi kedua perolehan suara dan kursi terbanyak nasional dengan catatan perolehan 23.208.654 atau 15,29 persen suara di Pemilu 2024 serta berhasil mendorong lahirnya kader-kader berkualitas. Prestasi Partai Golkar tersebut ditorehkan sebelum Airlangga memutuskan mundur dari kursi Ketua Umum.
Golkar di Tangan Bahlil
Setelah mundurnya Airlangga dari kursi Ketua Umum Partai Golkar, kini partai beringin dipimpin oleh Bahlil Lahadalia yang terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI yang digelar pada 20-21 Agustus 2024.
Kini, Partai Golkar memiliki pemimpin baru yang tentu saja lebih muda dari ketua umum sebelumnya. Banyak kalangan yang optimis Bahlil bisa membawa Golkar menjadi lebih baik lagi ke depan. Bahlil dinilai sebagai sosok pemimpin yang pantang menyerah, berani tampil beda, inklusif, dan cerdas melihat peluang.
Kaitan dengan kepemimpinan Bahlil, M. Qodari (2024) menyebutkan terdapat tiga alasan ia menjadi figur yang tepat menjadi Ketum Golkar. Pertama, Bahlil memiliki kemampuan dan pengalaman yang lengkap. Latar belakang Bahlil yang memulai karir dari aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), hingga menjadi pengusaha dan menteri saat ini, mampu membentuk menjadi seorang pemimpin yang tangguh.
Kedua, berpengalaman. Meskipun di usianya yang relatif masih muda tetapi Bahlil memiliki pengalaman yang lengkap dan panjang. Selain menjadi aktivisi mahasiswa, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) dan Menteri Investasi. Jadi, ia tidak hanya memiliki kecakapan di dunia politik, tetapi juga menguasai bidang ekonomi baik secara teori maupun praktik di lapangan.
Ketiga, ia memiliki pergaulan yang luas baik dari tingkat daerah hingga tingkat pusat. Ia merupakan sosok yang paham proses-proses dinamika politik di tingkat pusat dan memiliki pemahaman yang sangat baik mengenai situasi dan kondisi di daerah karena dia anak daerah. Dia pernah kuliah di Papua jadi dia paham betul masalah-masalah yang terjadi di daerahnya.
Dengan demikian, sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru, kita sangat optimis Bahlil bisa mencapai prestasi gemilang apalagi ke depan kita akan menghadapi Pilkada Serentak 2024. Dalam konteks Pilkada ini, ia menargetkan kemenangan minimal 60 persen pada Pilkada Serentak 2024.
Sebagai partai besar, tentu saja target tersebut bisa dicapai selama para pengurus partai dari pusat hingga daerah mau sungguh-sungguh dan solid. Akhirnya, kita berharap semoga Partai Golkar di tangan Bahlil dapat mencapai kemajuan signifikan dan terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa ke depan.