BERITABANDUNG.id – Dua pemain baru Persib Bandung, Marc Anthony Klok, dan Mohammed Bassim Rashid , mengeluarkan imbauan. Mereka mengajak masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dan tetap berada di rumah untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19.
“Sabar dulu, stay safe. Jangan ramai-ramai di kota. Kalau kita tahu PSBB, stay home, stay safe,” kata Marc Klok yang merupakan pemain naturalisasi asal Belanda itu, dikutip dari laman resmi Persib Bandung, Selasa (6/7/2021).
Marc Klok mengajak semua orang untuk menjalankan protokol kesehatan dan diam di rumah sebagai upaya mencegah potensi terpapar virus Corona. Apalagi, pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali, 3-20 Juli 2021.
Klok berharap situasi pandemi dapat membaik dan kehidupan normal kembali dengan ketaatan masyarakat selama penerapan PPKM. Bahkan, Klok berharap bahwa kompetisi sepak bola yang dinanti-nantikan, yakni Liga 1 2021 segera bergulir kembali.
“Selalu berpikir kondisi untuk kebaikan bersama. Semoga ini selesai secepatnya dan kita bisa ketemu di stadion,” ujarnya.
Senada, Gelandang asing Persib Bandung Mohammed Bassim Rashid juga mengajak semua untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya menekan angka penyebaran COVID-19. Pemain asal Palestina itu berharap semua dapat mengikuti aturan tersebut dengan tetap di rumah dan menerapkan protokol kesehatan.
“Saya harap semuanya bisa tetap aman dan mengikuti (protokol kesehatan) karena hanya dengan itu semua bisa aman dan bisa segera menikmati lagi sepakbola,” kata Rashid.
(Rashid, gelandang asal Palestina. (Foto: Persib.co.id)
Lebih lanjut, Rashid berharap dapat segera merumput bersama Persib Bandung di Liga 1 2021 untuk menghibur Bobotoh. Saat ini, kata dia, yang bisa dilakukan adalah membantu pemerintah menekan penyebaran virus Corona sehingga kompetisi dapat segera bergulir.
“Saya pertama mendengar (Liga 1 2021 ditangguhkan), sejujurnya itu sangat mengejutkan, saya tidak menduganya dan orang-orang berharap liga segera dimainkan lagi. Tapi saat ini kesehatan tetap nomor satu,” pungkasnya.