BERITABANDUNG.id – Pemkot Bandung menanggung kerugian hingga sekitar Rp200 juta, akibat taman rusak usai aksi demo tiga hari berturut-turut di Bandung.
Kerusakan terjadi pada dua taman, yakni Taman Cikapayang, dan Taman Radio.
“Sekitar Rp 150-200 juta, sekitaran segitu ya,” Kepala Seksi Pemelihara Taman DPKP3 Yuli Ekadianti.
Yuli mengungkapkan kerusakan fasum terjadi di Taman Dago Cikapayang, Taman Flexi, Taman Panata Yuda dan Jalan Trunojoyo. “Demo hari terakhir posisi masih di Taman Flexi itu, huruf I nya hilang. Jadi di taman itu hirup T dan I hilang, terus tempat sampah tiga rusak, tiang informasi dua hilang dan vandalisme di sepanjang blumbak taman dan juga pot bunga,” tuturnya.
Untuk vandalisme yang terjadi di Taman Flexi telah dicat kembali. “Iya sudah,” Yuli menambahkan.
Selain di Taman Flexi dan Cikapayang, ada fasum di Taman Panata Yuda hilang. “Ada papan informasi di taman tersebut hilang dan di Trunojoyo pembatas taman juga hilang,” tuturnya.
Meski sudah banyak fasum yang diperbaiki, Yuli menuturkan ada fasum yang belum diperbaiki dan harus menunggu anggaran perubahan.
“Kursi taman belum, di tahun berikutnya, kemudian huruf T dan I di Taman Flexi. Tempat sampah juga, ada lima. Dua hancur dan tiga kita perbaiki, ada juga lampu taman pecah dan pot-pot tanaman yang ada di median jalan yang berjumlah 15 pecah,” katanya.
“Kalau yang sekarang yang ringan-ringan, kata vandalisme kita cat, terus juga tanaman-tanaman juga kita perbaiki,” ucap Yuli menambahkan