BERITABANDUNG.id – Tak bisa bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 telah berdampak pada berbagai sektor kehidupan. Tak hanya kesehatan, kondisi ekonomi pun ikut seret imbas wabah tersebut. Bisnis adalah salah satu sektor ekonomi paling parah terdampak pandemi. Namun, ada sejumlah bisnis yang malah bersinar di tengah wabah virus yang mematikan tersebut. Indikatornya adalah bisnis itu tetap moncer selama tahun 2020. Bahkan, selama pandemi, omset usahanya tumbuh terus. Walhasil, hingga kuartal IV 2020 perekonomian semakin membaik walaupun pandemi masih belum bisa dikendalikan secara penuh.
Sejumlah pelaku bisnis mengatakan, untuk tahun 2021 ada beberapa sektor bisnis yang tetap mengkilap. Bahkan, bisnis tersebut diyakini bakal melakukan ekspansi. Secara umum, bisnis yang tetap moncer mendulang cuan atau untung di tahun 2021 adalah bisnis yang berhubungan dengan makanan, logistik dan informasi teknologi alias IT. Sedikitnya ada empat jenis bisnis yang tetap memberi keuntungan bagi para pemiliknya. Keempat jenis bisnis tersebut adalah :
1.  Bisnis Kuliner
Bisnis kuliner adalah bisnis yang paling dinamis selama pandemi Covid-19. Ya, ketika sektor usaha lain umumnya melakukan pengereman, bisnis kuliner malah tancap gas. Buktinya, bisnis kuliner tetap bertahan dengan caranya sendiri. Apa itu? Layanan pesan antar. Dengan menggandeng sejumlah platform digital, layanan pesan antara bisnis kuliner selama 2020 menjadi trending. Bahkan, sejumlah wara laba yang berhubungan dengan makanan merubah komposisi bisnisnya. Dengan menambah porsi layanan pesan antar.
Nah, bagi anda yang akan memulai usaha kuliner, layanan pesan antar atau lebih keren disebut sistem take away diyakini makin banyak peminatnya. Anda bisa juga menjalankan bisnis kulinernya secara online. Pasarkan semua produk kuliner anda secara online. Selain sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat diterapkan, pada dasarnya orang akan tetap lebih suka memesan makanan melalui online ketimbang harus jalan sendiri ke warung, kedai, atau resto. Lebih praktis. Jadi, meski pandemi sudah usai nanti, misalnya, bisnis kuliner yang menyediakan fitur layanan antar atau bisa dipesan secara online, akan lebih mampu bertahan.
Inilah waktu yang tepat untuk anda memulai bisnis kuliner dengan memasarkannya secara online dan juga menggunakan sistem pesan antar.
Anda bisa bekerja sama dengan aplikasi pemesanan yang sudah ada seperti Gojek dan Grab untuk online delivery. Dua aplikasi tersebut juga menawarkan opsi pickup, artinya pelanggan juga bisa datang ke geraimu untuk membeli. Tetapi dengan memesannya lebih dulu, tentunya pelayananmu pun bisa lebih cepat nantinya. Pelanggan tinggal datang dan ambil tanpa perlu menunggu terlalu lama.
2.  Bisnis Pengiriman
Salah satu dampak pandemi yang banyak merubah kebiasaan orang adalah larangan keluar rumah jika tidak sangat penting. Apalagi jika keluar rumah itu pergi ke tempat yang berpeluang orang untuk berkerumun. Karenanya, saat ini, banyak orang yang lebih suka berbelanja berbagai kebutuhan hanya secara online.
Dengan meningkatnya pembelian secara online, maka semakin menguntungkan untuk bisnis pengiriman. Apalagi jika anda sudah bekerja sama dengan beberapa toko online yang akan menjadi langganan anda, hasilnya pasti akan menguntungkan.
3.  Bisnis Produk Herbal dan Kesehatan
Wabah Covid-19 ternyata membuat permintaan produk herbal dan kesehatan naik signifikan. Kesehatan memang jadi fokus semua orang di saat pandemi, hingga nanti setelah pandemi usai. Orang akan lebih konsen terhadap isu-isu kesehatan, sehingga akan lebih selektif dalam menjalankan gaya hidup setiap harinya dengan mengonsumsi vitamin dan obat kesehatan.
Jadi, jika anda akan memulai bisnis kesehatan, saat ini pasarnya sudah terbentuk dengan baik. Anda tinggal mencari kesesuaian antara kebutuhan orang banyak dan persediaan yang bisa anda siapkan.
4. Bimbingan Belajar Online
Pendidikan adalah sektor yang paling menderita selama pandemi Covid-19. Proses kegiatan belajar mengajar berubah drastis. Kegiatan tatap muka yang selama ini dilakukan diganti dengan belajar secara online. Bahkan, saat ini semua kegiatan belajar mengajar harus dapat dijalankan dengan sistem daring (dalam jaringan). Pastinya banyak siswa yang membutuhkan bimbingan belajar. Hal ini dikarenakan kurang intensnya belajar secara daring jarak jauh antara siswa dan guru.
Orang tua? Wah, jangan diharapkan sepenuhnya. Bukan berarti meremehkan, tetapi tidak setiap orang tua berkompeten untuk mengajarkan materi pendidikan akademis ini pada anaknya. Kita harus realistis tentang ini. Memang pendidikan dimulai dari rumah, tetapi bukan yang akademis. Orang tua hanya dapat mendampingi: jadi satpam, tukang bangunin, juru ngingetin, dan sekaligus koki masak.
Maka, bagi anda yang mempunyai ilmu pendidikan untuk mengajar siswa, bisa  masuk ke ranah bisnis dengan memanfaatkan celah ini. Bukalah usaha bimbingan belajar secara online.
Bimbingan belajar online ini akan membantu para siswa dalam memahami pelajaran sekolahnya dan membantu mengerjakan tugas. Prospek bisnis ini akan berkembang pesat di saat pandemi sampai nanti pandemi telah usai. (Siberindo)
