BANDUNG- Beberapa hari kebelakang di daerah Kota Bandung dan Cimahi terjadi cuaca ekstrim dengan terjadinya hujan besar disertai angin kencang sehingga menimbulkan beberapa kerusakan namun tidak sampai menimbulkan banjir.
Menyikapi perkembangan situasi cuaca yang tidak menentu tersebut jajaran Kompi 3 Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Jabar siagakan Tim SAR guna memantau perkembangan situasi di Jawa Barat dimana terjadi suatu bencana siap untuk digerakkan dengan cepat Selasa, (18/08/2020).
Diawali dengan melaksanakan apel kesiapan personil SAR, personel Sat Brimob Polda Jabar berpesan kepada tim SAR agar selalu memantau perkembangan situasi di lapangan melalui berbagai media informasi yang saat ini sangat mudah untuk mendapatkan berbagai informasi ter-update.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Erdi Adrimurln Chaniago, S.I.K., M.Si mengatakan bahwa dengan adanya Posko SAR ini, diharapkan seluruh personil yang disiagakan agar bisa update dalam mengetahui berbagai perkembangan situasi dan informasi di lapangan yang sekarang sudah banyak diinformasikan di berbagai media seperti media elektronik, media sosial, media online dan masih banyak lagi.
Setelah selesai apel kesiapan, Personil SAR laksanakan pengecekan perlengkapan SAR agar siap digunakan bila saatnya tim SAR dibutuhkan di lapangan.
“Pengecekan ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan peralatan SAR yang akan digunakan bilamanan tim SAR diterjunkan ke lapangan.” Ujar Kabid Humas Polda Jabar.
Saat dikonfirmasi, Danki 3 Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Jabar menuturkan, “Tim SAR yang disigakan adalah sebagai bentuk nyata dari Bakti Brimob untuk masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas SAR, serta upaya kami dalam mengantisipasi situasi pasca bencana yang dimungkinkan terjadi, namun kita tetap berdo’a supaya tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.” ungkapnya.
Dansat Brimob Polda Jabar Kombes. Pol. Asep Saepudin.,S.I.K. mengatakan, “Kegiatan Siaga SAR yang dilaksanakan oleh jajaran Brimob Jabar adalah bentuk kesiapsiagaan dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan bencana yang terjadi di wilayah Jawa Barat.” Tuturnya.*