Tuesday, January 21, 2025
HomeKabar Kab BandungKabupaten Bandung Masuk Zona Merah

Kabupaten Bandung Masuk Zona Merah

Kasus COVID-19 Menginjak 5 Ribuan, Kabupaten Bandung Masuk Zona Merah

BERITABANDUNG.id – Kabupaten Bandung kembali masuk menjadi daerah dengan kerawanan penularan yang tinggi atau zona merah. Hal tersebut dikarenakan angka kasus yang terus meningkat sejak awal tahun 2021.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan ada enam daerah di Jawa Barat yang menjadi zona merah. Keenam daerah tersebut yakni Kabupaten Karawang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bekasi, Kota Depok dan termasuk Kabupaten Bandung.

Seperti yang dikutip detikcom pada akun @diskominfobdgkab, data per 18 Januari 2021, total kasus terkonfirmasi positif ada sebanyak 5.290 kasus. Di mana, terjadi penambahan daripada hari sebelumnya sekitar 84 kasus.

Dari 5.290 kasus, ada 1.076 pasien yang masih dalam proses perawatan. Sebagian pasien dirawat di rumah sakit, isolasi mandiri dan isolasi di sarana isolasi. Dari 1.076 ada sebanyak 121 yang dirawat di rumah sakit rujukan, 948 isolasi mandiri dan 7 melakukan isolasi di sarana isolasi.

Kemudian, total angka kesembuhan masih relatif tinggi yakni sebanyak 4.086 pasien. Di hari sebelumnya, ada 180 pasien yang sudah dinyatakan sembuh. Ada pula total angka yang dinyatakan meninggal yakni sebanyak 128 kasus.

Dilihat dari data per harinya, angka penularan terus mengalami peningkatan. Di hari sebelumnya ada penambahan kasus sebanyak 76 kasus. Dan pada 16 Januari lalu, angka kasus penularan terlaporkan sebanyak 224 kasus. Angka tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Hingga hari ini, pasien yang terinfeksi COVID-19 banyak terjadi di Kecamatan Rancaekek. Di mana, saat ini ada 123 pasien dalam masa perawatan. Kemudian diikuti oleh Kecamatan Cimenyan dengan jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 99 orang.

Sekadar diketahui, terakhir kali Kabupaten Bandung masuk zona merah dikarenakan munculnya kluster pesantren. Di mana ratusan santri dan pengurus ponpes mengalami gejala seperti kehilangan indra penciumannya. (Dtk)

Most Popular

Recent Comments