BERITABANDUNG.id – Korban pelemparan batu di Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, meninggal dunia. Korban Yulin Prakasa (50) mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Ujungberung. Yulin sempat menjalani operasi craniotomy karena adanya keretakan pada tulang dahi.
Informasi dari warga sekitar berinisial E (39), korban ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di depan ruko akhirnya meninggal dunia setelah memperoleh perawatan dan operasi di rumah sakit.
“Info dari Relawan Bandung, korban pelemparan pakai mobil plat Z meninggal tadi pagi,” kata warga sekitar berinisial E (39), dilansir dari Suara.com, Minggu (4/4/2021).
Informasi meninggalnya korban dibenarkan oleh keponakan Yulin bernama Ami. Yulin meninggal dunia di RSUD Ujungberung, Jumat (2/4/2021) sekitar pukul 22.20 WIB. Sebelumnya, korban sempat dinyatakan koma pada Rabu 31 Maret 2021 siang.
Pada pukul 19.00 WIB kondisi mendiang sempat membaik. Namun, Ami yang pada saat itu memutuskan pulang bersama anak pamannya, tiba-tiba mendapat informasi soal kondisi Yulin yang tiba-tiba memburuk.
“Sekitar jam 9 malam lebih kami dapat kabar kalai kondisi om terus drop, sampai harus pakai alat pacu jantung segala. Saya dan suami sudah mau pergi, tapi saya bilang ‘makan dulu bentar habis itu kita pergi’. Pergilah kita jam 10-an. Sekitar jam 22.20, kami sudah dekat sekitar Sukamiskin, dan tante nelpon anaknya om sambil nangis-nangis,” katanya.
Diketahui, pada Minggu 28 Maret 2021 tiga pengendara mobil menjadi korban pelemparan batu di Arcamanik. Dua pengendara jadi korban di Jalan Pacuan Kuda, dan satu pengendara lagi di Jalan A.H. Nasution.
Pengendara yang disebut terakhir adalah Yulin yang saat ditemukan sudah dalam keadaan tak sadarkan diri dan mobilnya dipenuhi bercak darah. (Red)