Memasuki Awal Ramadan, Stok Darah PMI Kota Bandung Kosong

0
238
lustrasi Stok Darah
lustrasi Stok Darah

BERITABANDUNG.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, Jawa Barat tidak memiliki stok darah saat memasuki awal bulan Ramadan 2021. Hal itu dipicu karena ada pengurangan jumlah pendonor sukarela saat pandemi Covid-19 ini.

Menurut Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bandung Uke Muktimanah, pada waktu kondisi sebelum Covid-19 raihan labu darah untuk persediaan 10 hari mendatang sebanyak 5.000 labu. Namun saat ini kata Uke, tidak ada lagi labu darah yang dapat disimpan.

“Jadi setiap perolehan itu langsung kita bagikan, setiap perolehan langsung kita bagikan. Dan memang biasanya kita itu bisa dropping (mengirimkan). Dropping ke tiap rumah sakit, tapi sekarang dropping itu tidak bisa seperti dahulu. Kalau dulu kan seminggu dua kali atau tiga kali, kita bisa dropping dalam jumlah yang banyak. Kalau sekarang sih tidak, jadi bagi – bagi saja,” kata Uke di Ruang UTD PMI Kota Bandung, pada Kamis, 15 April 2021.

Uke menjelaskan idealnya pemenuhan kebutuhan persediaan minimal sebanyak 2.000 labu darah untuk empat hari mendatang diluar bulan Ramadan tidak bisa dipenuhi. Bahkan pada awal pandemi berlangsung tahun lalu dan bersamaan dengan bulan Ramadan, Uke mengaku raihan labu darah sangat minim.

Uke menyebutkan pada tiga hari bulan Ramadan tahun ini ditengah pandemi, raihan labu darah mulai mengalami peningkatan lebih dari setengah target per hari. Pada hari pertama Ramadan diraih 250 labu darah, hari kedua 110 labu darah dan hari ini (15/04/2021) 359 labu darah.

“Tapi intinya kita tuh sudah bertarget, bahwa kebutuhan Kota Bandung itu rata-rata biasanya dalam kondisi normal 500 labu. Tapi dengan kondisi pandemi ini terjadi penurunan, sama halnya dengan permintaan. Kita juga sulit memperoleh donornya, dampaknya banyak raihan darah yang diperoleh dari donor keluarga,” kata Uke.

Uke menegaskan bahwa donor keluarga menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan raihan labu darah. Terutama bagi pasien yang tidak tengah dirawat dirumah sakit.

Kendalanya ucap Uke, jumlah pendonor darah memasuki bulan Ramadan kedua di satu tahun pandemi terus mengalami pengurangan. Selama ini ketersediaan labu darah di PMI Kota Bandung bergantung kepada pendonor sukarela. (WJ)