NU dan Ansor Kota Bandung Sembelih Hewan Kurban dengan Protokol Covid-19

0
243

BERITABANDUNG.ID – Pengurus Cabang NU dan Ansor Kota Bandung memilih melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada hari tasyrik, Sabtu (1/8/2020), dengan mematuhi protokol covid-19.

Hal tersebut dikarenakan pada hari H Idul Adha, Jumat (31/7/2020), sebagian besar anggota menjadi panitia qurban di wilayah masing-masing. Selain itu, waktu di hari Sabtu dianggap lebih leluasa.

Pengurus Cabang NU dan Ansor Kota Bandung memilih melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada hari tasyrik, Sabtu (1/8/2020), dengan mematuhi protokol covid-19.

Hal tersebut dikarenakan pada hari H Idul Adha, Jumat (31/7/2020), sebagian besar anggota menjadi panitia qurban di wilayah masing-masing. Selain itu, waktu di hari Sabtu dianggap lebih leluasa.

NU dan Ansor Kota Bandung tahun ini menerima titipan tiga sapi untuk kurban dari Walikota Bandung, Kapolrestabes dan PT. Djarum. Selain itu, dalam program Nusantara Berkurban, NU Care LazizNU Kota Bandung menyembelih tiga kambing secara serentak di tiga titik di Kota Bandung; Sekretariat PCNU Kota Bandung, Upzis Andir, dan Upzis Sukajadi atas nama Ikhwanudin Bin Kasdi.

“Iduladha bertepatan dengan Hari Jumat, insyalloh keberkahannya berlipat ganda. Semoga Alloh segera cabut wabah covid dari Kota Bandung, dari Indonesia, dari bumi kita,” tambah Rozak.

Rozak berharap semoga momen iduladha kali ini, bisa memberi pelajaran berharga pada kita untuk selalu ihlas menerima cobaan, dan sebagai pengingat bahwa ada kuasa di luar kuasa manusia.

“Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mengajarkan kita tentang pengorbanan dan keihlasan. Semoga kita dapat manauladani. Sehingga ikhlas menerima cobaan wabah covid, dan menambah ketaqwaan kita,” tambah Rozaq.

Sementara Sekretaris NU Kota Bandung, KH. Wahyu Afif Al-Ghofiqi berharap bahwa momen iduladha kali ini dapat dijadikan sebagai momen untuk meningkatkan solidaritas kepedulian kepada sesama. Dan belajar lebih mencintai Allah SWT, di atas kecintaan kepada harta benda dan dunia.

“Pandemi ini berdampak ke semua warga. Untuk saudara dalam kemanusiaan, boleh saja daging kurban diberikan kepada non muslim yang tidak memusuhi terhadap Islam,” ujar KH. Wahyu Afif Al-Ghofiqi.

“Boleh. Jika ada tetangga kita non muslim yang membutuhkan. Asal yang tidak memusuhi kita. Mereka saudara kita dalam kemanusiaan,” pungkas Kyai Mako, sapaan akrab KH. Wahyu Afif Al-Ghofiqi.