Monday, October 21, 2024
Ads
HomePemerintahPemkab Sumedang Gelar Simulasi Kegiatan Belajar Mengajar

Pemkab Sumedang Gelar Simulasi Kegiatan Belajar Mengajar

BERITABANDUNG.id – Pemerintah Kabupaten Sumedang akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah pada Januari 2021. Sejumlah persiapan termasuk simulasi akan dilakukan sebelum KBM tatap muka secara resmi diterapkan.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Sumedang tengah mempersiapkan sarana dan prasana sekolah baik itu tingkat SD maupun tingkat SMP. Hal itu dilakukan setelah menteri pendidikan Nadiem Makarim memperbolehkan sekolah untuk menggelar KBM tatap muka.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir memastikan KBM tatap muka ini dapat dilaksanakan dengan baik dan aman di tengah pandemi COVID-19. Pihaknya akan melakukan persiapan secara matang.

“Kebijakan dari pusat akan kami follow up, yaitu (sekolah tatap muka) Januari. Saat ini kami sedang persiapkan secara matang sarana prasarana sekolah untuk belajar tatap muka,” kata Dony melalui detikcom, Minggu (22/11/2020).

Selain itu pihaknya akan membahas perihal kemungkinan pemberlakuan KBM tatap muka ini dengan berbagai unsur. Sehingga dalam pelaksanaannya nanti bisa berjalan secara maksimal.

“Saya juga rapat dengan Forkopimda untuk mengevaluasi AKB (adapatasi kebiasaan baru) sekarang ini. Kemudian kita bakal menyiapkan langkah-langkah ke depannya berkaitan dengan pendidikan,” katanya.

Meski akan di gelar pada bulan Januari 2021, pihaknya tetap akan menggelar simulasi KBM tatap muka ini agar nantinya dapat memastikan setiap sekolah siap untuk menggelar kegiatan belajar di tengah pandemi COVID-19.

“SMA kan sudah, nanti (sebelum KBM tatap muka digelar) SMP kami simulasikan terlebih dahulu,” ucap Dony.

Menurut Dony, pelaksanaan KBM tatap muka ini harus dipersiapkan secara matang. Sebab siswa SD dan SMP inu dapat berpotensi terjadinya kerumunan. Maka dari itu, dirinya tidak ingin ada kluster baru di lingkungan pendidikan.

“Jadi kami harus persiapkan secara matang, jadi harus ada simulasi. Karena kan luar biasa kalau ada kerumunan, anak-anak ini kan susah dikendalikan. Jadi sudah harus dimatangkan dulu ketika berangkat dan pulang sekolah,” ujarnya.

Most Popular

Recent Comments