BERITABANDUNG.id – Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) terus menyebar ke berbagai sudut Kota Bandung, termasuk di RW 07 Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi. Untuk mengetahui secara langsung, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial pun mengunjungi kawasan tersebut, Rabu (10 Februari 2021).
Wali kota meninjau lokasi yang tersebar di 12 titik di RW 07. Seperti budi daya ikan dalam ember, pakcoy, Terong, Salada, Kangkung dan berbagai tanaman sayuran lainnya.
Wali kota mengapresiasi wilayah tersebut dan Kelompok Pemuda Mandiri. Pasalnya watga telah bergerak dan berinovasi. Ia pun yakin wilayah tersebut bisa berkembang.
“Harapan Mang Oded dengan program ini, masyarakat terus mempercantik wilayah masing-masing,” ujarnya.
Wali kota mengatakan, SAE secara harfiah berarti indah, sedang akronimnya berarti sehat, alami, dan ekonomis. Ia berharap program ini bisa diterapkan di semua wilayah Kota Bandung.
Buruan SAE, lanjutnya, mempunyai banyak manfaat. Diantaranya masayarakat bisa memanfaatkan sayuran untuk dikonsumsi, sehingga memiliki nilai ekonomi untuk kebutuhan sehari-hari.
“Beberapa di wilayah Kota Bandung punya Buruan SAE, karena sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Banyak manfaat dengan menerapkan Buruan SAE, yaitu lingkungan menjadi sehat juga sebagai pengintegrasian pengelolaan sampah. “Dari Buruan SAE ini lingkungan menjadi sehat, karena diintegrasikan dengan pengelolaan sampah, sehingga banyak RW di Kota Bandung yang tidak buang sampah ke TPS,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Sukajadi, Tubagus Agus Mulyadi menyampaikan, kawasan tersebut mulai memanfaatkan lahan setelah hadirnya Kampung Tohaga Lodaya. Atas inisiasi setiap warga, maka lahan dimanfaatkan untuk ditanami sayuran.
“Ini mulai kita sentuh saat diluncurkan Lembur Tohaga Lodaya. Ini cocok tempatnya dan partisipasi serta inisiatif masyarkat luar biasa,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pemuda Mandiri, Bambang mengungkapkan, Buruan SAE yang berjalan 8 bulan ini telah menghasilkan berbagai sayuran yang dimanfaatkan warga.
“Bantuan dari pemerintah pun datang, seperti Budikdamper, bibit sayuran dan buah-buahan,” katanya.
Luas lahan yang dimanfaatkan ini, lanjut Bambang, sekitar 6 meter persegi, terus ditanami sayuran dan buah-buahan sampai binatang unggas seperti ayam. Ini semua untuk warga dimanfaatkan.
“Material bangunan dari pemerintah, bibitnya yang akan ditanam juga sama. Alahamdulilah kita manfaatkan sebaik mungkin,” jelasnya. (Rls)