BERITABANDUNG.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan keprihatinan kepada Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari yang terkonfirmasi positif COVID-19.
“Kita doakan Pak Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran lekas sembuh,” kata Ridwan Kamil usai menghadiri acara soft opening alun-alun Paamprokan Pangandaran, Minggu (24/1/2021).
Kang Emil mengatakan kasus ini menjadi bukti bahwa virus Corona bisa menginfeksi siapa saja tanpa pandang bulu. “Ini bukti COVID-19 tidak pilih-pilih siapa korbannya,” katanya.
Oleh karena itu Kang Emil meminta agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan. “3 M itu penting dan satu lagi sukseskan vaksinasi,” kata Emil. Dia mengatakan sampai saat ini tak melihat adanya cara cepat lain untuk menurunkan pandemi Corona secara masif, selain dengan cara vaksinasi. Sehingga dia berharap masyarakat bisa ikut menyukseskan program vaksinasi.
Dia menjelaskan vaksinasi Corona di Jawa Barat dilakukan dua tahap untuk tenaga kesehatan. Tahap pertama sudah dilakukan di 7 Kabupaten/Kota. “Tahap kedua pekan depan untuk seluruh Nakes di Jawa Barat,” katanya.
Sebelumnya Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari terkonfirmasi positif Corona setelah keduanya mengikuti acara pertemuan di Bandung. Yang pertama diketahui positif Corona Adang Hadari, setelah itu Jeje Wiradinata melakukan tes swab dan ternyata hasilnya positif Corona.
Kedua pasangan Kepala Daerah Pangandaran itu kini menjalani isolasi mandiri secara terpisah. Sementara tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pangandaran sedang melakukan penelusuran kontak terhadap orang-orang dekat dan yang sempat berinteraksi dengan keduanya.
Sementara itu kasus Corona di Kabupaten Pangandaran terus mengalami peningkatan. Data sampai hari Sabtu (23/1/2021) tercatat ada 214 warga yang positif Corona. 26 orang diantaranya dirawat di RSUD Pandega sementara sisanya isolasi mandiri.
Kabupaten Pangandaran masuk dalam kategori daerah di Jawa Barat yang tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan. Warganya dinilai kurang patuh pakai masker. Pangandaran berada di nomor urut tiga setelah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya sebagai daerah yang tidak disiplin protokol kesehatan.
