Foto: Polisi gadungan di Bandung diamankan petugas
Foto: Polisi gadungan di Bandung diamankan petugas

BERITABANDUNG.id – Viral video seorang pemuda diamankan akibat diduga menjadi polisi gadungan. Pria tersebut diamankan oleh anggota TNI usai hendak melakukan tilang.

Dalam video berdurasi 35 detik, pria tersebut sedang berada di antara pria berbadan tegap menggunakan baju hitam. Selain itu, terlihat juga beberapa anggota Satpol PP di sekitar pria tersebut.

Dalam video yang dishare pada Selasa (2/3/2021), pria yang diamankan terlihat mengenakan seragam lengkap polisi berwarna cokelat. Lengkap dengan tanda di bahu kirinya bertuliskan ‘patroli’.

Dalam keterangan unggahannya disebutkan peristiwa itu terjadi di sekitar Alun-alun Bandung pada Minggu (28/2) lalu. Disebutkan saat itu dua anggota TNI hendak pulang ke kawasan Cimahi menggunakan sepeda motor.

Lalu tiba-tiba, pria yang mengaku polisi tersebut mencegat dan mengaku sebagai anggota polisi. Pria tersebut lalu meminta anggota TNI untuk menunjukkan surat-surat kendaraan bermotornya. Setelah menunjukkan surat-surat kendaraan bermotornya lengkap, pria yang mengaku polisi itu justru meminta uang.

Hal itu membuat anggota TNI menaruh kecurigaan. Sehingga, anggota TNI meminta agar pria tersebut menunjukkan kartu tanda anggota. Di sisi lain, dua anggota TNI juga menunjukkan kartu identitasnya. Pria yang mengaku polisi itupun disebut terkejut dan meminta maaf sseta hendak pergi. Karena curiga, anggota TNI lalu mengamankan dan membawa pria tersebut ke kantor Satpol PP Bandung. Saat itu juga, pria tersebut diminta membuka jaket dan didapati tanda pangkat yang digunakan pria tersebut bukan terletak di bagian bahu. Pria tersebut kemudian diamankan dan diserahkan ke Polsek Regol.

Kapolsek Regol Kompol Auliya Dhjabar membenarkan terkait diamankannya pria mengaku anggota polisi itu. Namun lantaran usianya masih di bawah umur atau 17 tahun, pihaknya melakukan diversi.

“Betul kita amankan. Karena pelaku masih di bawah umur, kita koordinasi dengan kejaksaan dan dilakukan diversi,” kata dia kepada wartawan.

Menurut dia, pihaknya sudah mengembalikan pemuda tersebut. Namun sebelum dikembalikan, polisi sudah memanggil wali dan pihak sekolah yang bersangkutan.

“Senin kita panggil pihak sekolah dan wali-nya. Dan dipulangkan berdasarkan hasil diversi,” kata dia.

Sementara itu berdasarkan keterangan pemuda tersebut, motif yang dilakukannya hanya untuk menambah uang jajan. Sedangkan baju polisi yang digunakan, kata Auliya, didapat dari eceran barang bekas.

“Baju seragam diambil dari eceran barang bekas. Motif pelaku karena kekurangan uang jajan. Karena hanya meminta kepada korban sebesar Rp 10 ribu,” tuturnya. (Red)