Wednesday, October 23, 2024
Ads
HomeHot IsuPemerintah Tiadakan Cuti Bersama 24 Desember, Warga Dilarang Pulkam

Pemerintah Tiadakan Cuti Bersama 24 Desember, Warga Dilarang Pulkam

BERITABANDUNG.id – Tahun 2021 segera berakhir dan tentunya akhir tahun biasa dihabiskan untuk waktu berlibur masyarakat, terlebih adanya Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Akan tetapi, pada akhir tahun ini, kondisi pandemi Covid-19 belum sepenuhnya hilang membuat masyarakat belum bisa leluasa dalam memanfaatkan momen hari libur.

Pasalnya, dikhawatirkan libur akhir tahun itu akan membawa gelombang ketiga Covid-19 yang akan sangat berdampak buruk. Karenanya, sejak jauh hari pemerintah telah melakukan langkah-langkah antisipatif.

Pangkas cuti bersama

Langkah tersebut di antaranya memangkas cuti bersama pada 24 Desember 2021.

Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri No. 712/2021, No. 1/2021, No. 3/2021 tentang Tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama 2021.

Selain itu, terdapat larangan untuk mengambil cuti dengan memanfaatkan momentum hari libur nasional bagi aparatur sipil negara (ASN).

Hal itu berdasarkan Surat Edaran Menteri PAN-RB No. 13/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti Bagi ASN Selama Hari Libur Nasional Tahun 2021.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, kebijakan tersebut semata-mata dilakukan untuk membatasi pergerakan orang yang lebih masif menjelang libur akhir tahun.

“Kita upayakan menekan sedikit mungkin yang akan berpergian. Dan ini sudah diberi pagar-pagar pembatasan. Mulai dari tidak adanya libur cuti bersama. Kemudian pelarangan mereka untuk mengambil cuti akan kita lakukan,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (27/10).

Kebijakan ini perlu diinformasikan secara masif kepada masyarakat, khususnya oleh pihak kepolisian, dinas perhubungan dan juga media massa agar masyarakat lebih memaklumi keadaan yang ada dan tidak nekat melanggar.

“Saya mohon nanti ada kampanye besar-besaran untuk mengimbau masyarakat agar tidak berpergian. Tidak pulang kampung, atau berpergian atas tujuan-tujuan yang tidak primer,” tuturnya.

Syarat perjalanan lebih ketat

Muhadjir juga menerangkan, untuk mereka yang secara terpaksa harus berpergian saat hari-hari libur tersebut perlu pemeriksaan syarat perjalanan yang lebih ketat.

Seperti diketahui, saat ini untuk menaiki moda transportasi minimal harus sudah menerima vaksin dosis pertama.

Untuk transportasi udara diterapkan syarat surat negatif PCR Test, dan untuk perjalanan darat menerapkan syarat negatif tes antigen.

“Sehingga nanti kita harapkan jumlah mereka yang akan melakukan perjalanan bisa dibatasi dan juga dikendalikan. Terutama di dalam pengawasan menghindari kemungkinan terjadinya gejala ikutan yaitu mereka pulang pergi membawa oleh-oleh Covid-19,” tutupnya.

Most Popular

Recent Comments