Thursday, December 12, 2024
HomeOpiniAduh, Provinsi Jawa Barat Terendah Se-Indonesia Dalam Capaian IPP

Aduh, Provinsi Jawa Barat Terendah Se-Indonesia Dalam Capaian IPP

BERITABANDUNG.id – Memperingati hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun, Tim Jabarpress.com menghadirkan wawancara eksklusif dengan Ketua GEMA Ormas MKGR Jawa Barat, Imam Syafei (IS), yang juga tokoh pendidikan.

Seputar pemuda masa lalu dan masa kini hingga capaian IPP Jawa Barat sebagai provinsi juara terendah terungkap dalam wawancara via online. Berikut petikan wawancaranya:

J: Assalamu’alaikum wr.wb. Bisa langsung ke pertanyaan bung?

IS: Waalaikum salam wr.wb., baik, boleh.

J: Bagaimana pendapat anda tentang sumpah pemuda pada tahun 1928 yang digagas oleh para pemuda masa lalu?

IS: Tentu saya malu sendiri terhadap kaum muda masa lalu, anda bisa bayangkan kita yang terdiri dari lebih 1300 etnis dan lebih dari 800 bahasa daerah serta terpisah oleh pulau dan lautan bisa dipersatukan dengan nama Indonesia. Dari bangsa dan bahasa yang berbeda sepakat menjadi Indonesia. Inilah gagasan terdahsyat kaum muda masa lalu. Tak ada pikiran menjadi presiden, gubernur, bupati, walikota dan kepala desa. Ini gagasan hati, ini gagasan luhur kaum muda masa lalu. Betapa kuat rasa bersatunya.

J: Kalau pemuda sekarang?

IS: Saya malu juga untuk menjawabnya. Paling tidak kita bisa berkaca bahwa gagasan pemuda masa lalu tertambat pada kepentingan yang lebih besar.

J: Apa yang menyebabkan secara esensial perbedaan itu terjadi antara pemuda masa lalu dan pemuda sekarang?

IS: Keperihan, kepedihan, penderitaan, senasib sepenanggungan membuat rasa yang homogen untuk menciptakan sebuah bangsa bernama Indonesia. Sementara sekarang rasa itu mulai meluntur kehebatan pemuda tidak dilihat dari gagasannya dan sikapnya. Pragmatisnya terlalu kental hingga akhirnya melumpuhkan visi dan misi untuk apa kita berbangsa dan bernegara. Menjadi birokrat, menjadi pengusaha, menjadi orang dekat kekuasaan, menjadi sukses sebagai tujuan persona.

Artinya tujuan besar menjadi orang yang bermanfaat buat bangsa bukan tujuan utama. Kesuksesan persona, kelompok lebih kuat ketimbang kesuksesan bernegara.

J: Apa yang menyebabkan itu semua?

IS: Suasana kebatinan dan perubahan zaman. dulu zaman penjajahan berpikir untuk merdeka dan berdaulat, sekarang zaman merdeka berpikir siapa cepat dia dapat.

J: Kita beralih ke lokal khususnya di Jawa Barat bagaimana pemudanya?

IS: Maksudnya?

J: Bung kan sebagai ketua OKP GEMA MKGR Jawa Barat, bagaimana pandangan bung terhadap pemuda di Jawa Barat?

IS: Saya tidak punya kapasitas menjawab terkait soal itu. Tapi saya akan memberikan pandangan yang tentu bukan dari saya. Tapi ini adalah indikasi yang jelas terukur yang dibuat oleh pemerintah.

J: Seperti apa riilnya?

IS: Untuk melihat kemajuan pelayanan kepemudaan ada indikasinya yaitu adalah IPP.

J: Maksudnya?

IS: Indeks Pembangunan Pemuda, Capaian Provinsi Jawa Barat adalah terendah se-Indonesia. Domain dari IPP itu mengacu pada ada 3 lapisan domain pembangunan pemuda. Yakni pembangunan individu, pembangunan penghidupan dan kesejahteraan. Melalui 3 lapisan domain ini. IPP menangkap aspek lintas bidang dari pembangunan pemuda dan mengakomodasi peran pemuda sebagai objek dan subjek pembangunan.

J: Juara dong?

IS: Iyah, juara sebagai provinsi yang berada titik nadir.Haha…

J: Domain yang dimaksud apa saja?

IS: 1. Domain Pendidikan, 2. Kesehatan dan kesejateraan, 3. Lapangan dan kesempatan kerja, 4. Partisipasi dan Kepemimpinan dan 5. Domain gender dan diskriminasi.

J: Sepertinya anda paham benar soal IPP?

IS: Makanya saya diajukan dan mengajukan diri jadi sekretaris KNPI Jabar agar IPP nya naik.haha…

J: Jadi gak?

IS: Lah apa atuh saya mah, hanya sebagai saja.

J: Sebagai apa?

IS: Gak sebagai apa-apa, malu lah bicara jabatan pada pemuda masa lalu yang berjuang untuk kepentingan yang lebih besar..Kita tutup cerita jabatan pemuda yang penuh dengan segala macam-macamnya.

Kita fokuskan pada gagasan dan kepentingan lebih besar, seperti pemuda masa lalu. G5agasan itu tak perlu dalam satu wahana saja, dan jangan terpental karena sesuatu yang remeh temeh.

Di depan mata kita, Provinsi Jabar menjadi fokus khusus ditingkat nasional dalam pencapaian IPP terendah. Ini soal serius buat kita semua khususnya teman-teman OKP.

Sebenarnya kalau saja dipercaya oleh kekuasaan menjadi bagian dari KNPI (eh ngomongin jabatan lagi,haha).

Fokus …fokus ..salah satu titik fokus kita adalah mengoptimalkan teman-teman OKP agar menaikan IPP.

Di Jawa Barat. Perlu diketahui IPP Jawa Barat dibahas secara khusus dalam fokus khusus dan dianalisa secara khusus apa yang menyebabkan provinsi yang jumlah pemuda berdasar UU kepemudaan antara 16-30 tahun terbanyak yakni mencapai angka diatas 11 juta, menjadi peringkat ke 5 terendah sejak 2015 dan terendah pada tahun 2018. Kenaikannya hanya 1 persen.

J: Ngeri…gimana solusinya peningkatan IPP?

IS: Berdasar UU Kepemudaan bahwa OKP adalah mitra pemerintah dalam pelayanan kepemudaan. Maka pemerintah harus mengoptimalkan para teman-teman okp yang berada di jawa Barat. Itu amanah UU.

OKP bukan objek tapi juga subjek. nah bila kemitraan ini tidak dibuka dan hanya berputar-putar saja di ruangan dinas dijamin angka IPP kita tak akan pernah naik.

J: Maksud mengoptimalkan OKP gimana?

IS: Kalau mau tahu hadir saja pada acara FGD yang digagas oleh Gema MKGR dengan nara sumber dari kantor hukum Sachrial, SH.

Selain itu kitapun akan menghadirkan dari anggota dewan provinsi dan dinas terkait. Tinggal nunggu jawaban.

Mudah mudahan mereka bisa hadir dan memberikan masukan yang berarti demi kemajuan pemuda di jawa barat.

J: Kapan itu?

IS: Di awal bulan November.

J: Satu lagi, soal KNPI pusat yang terbelah dan Ketua Haris Pratama telah mendapat restu dari para ketua OKP nasional untuk mengelar kongres bagaimana itu?

IS: Sedari awal saya telah tentang pasca musda KNPI Jabar, bahwa DPP tak bisa intervensi Jawa Barat. Alasan pertama karena KNPI Pimpinan Haris itu dibawah UU Ormas. Padahal kita para OKP dibawah UU Kepemudaan.

Lagian Haris telah menghina Simbol Jawa Barat dengan mengatakan Gubernur otoriter dan banyak lagi rekam digital yang menyudutkan simbol pemerintahan secara pribadi.

Sementara sdr.Haris mengatakan bahwa Ketua Fajri adalah ketua yang antara kata dan perbuatan berbanding terbalik.

Lah dia sendiri bagaimana? Yang kaya begini bukan ciri pemimpin. Apa yang mau dicontoh dari para pemimpin pemuda seperti ini.

Menuduh orang begitu, tetapi dirinya begitu juga. Ini berbahaya untuk mental kepemudaan.

J: Satu lagi, saya penasaran dengan perasaan bung, tadi soal tidak menjadi bagian dari KNPI sangat disayangkan tentu dengan kapasitas bung miliki dan obsesi menaikan IPP tertahan bagaimana perasaan bung sesungguhnya?

IS: Jadi melebar begini. Janji yah ini pertanyaan terakhir.

J: Iya Bung.

IS: Perasaan manusia pada umumnya sama ada bahagia, sedih, senang, marah,kecewa dsb. Itu sunatullulah.

J: Perasaan sesungguhnya bagaimana?

IS: Saya pernah nyalon Ketua pada Musda KNPI sebelumnya, kalah ya biasa aja walau ada sedikit kecewa. Tetapi berlalu seiring terbit matahari tiap pagi. Pada Musda kemarin yang diselenggarakan di Garut dinamisasi perasaan mengguncang. Berlawan pandang dengan kawan, tersingkirnya 3 kandidat Ketua dari almamater yang sama yaitu UIN. kami rasakan benar. Tapi tak perlu dibahas disinilah.

Kekecewaan terberat saya adalah bukan karena saya tidak menjadi bagian dari kemenangan tersebut. Kekecewaan saya, terlalu lebay berhadapan dengan DPP yang dalam hal ini Ketua Haris Pertama yang akan mengkarateker, begutupun DPP Ketum Fajri.

Beberapa hari setelah musda setelah terpilihnya RYA, saya langsung membuat pernyataan agar pihak DPP tak ikut campur urusan DPD KNPI Jabar.

Tetapi pihak RYA sebagai pemenang melakukan sesi foto bersama. Padahal saya tahu persis bagaimana serapahan Ketua Haris terhadap Gubernur RK.

Pada rekam IG Haris Pertama, kurang lebih begini:
tgl.24/8 akan segera mengeluarkan SK Caratekerm
tgl.26/8 SK Carateker keluar
tgl.27/8 Pahami AD/ART KNPI belum jadi presiden ko sudah otoriter.DPD KNPI adalah sub- ordinasi DPP KNPI bukan sub-Ordinasi Pemprov.
Tgl 30/8 tensi dinaikan melebihi dosis minum obat.
(1) RK jangan intervensi masalah musda knpi jabar.
(2) Mentang-mentang yang menang stafnya dikatakan sah.Kalau masih mengatakan sah silahkan jadi kettua KNPi,baru capres aja udah ego.
(3)Gubernur hanya di undang,ga bisa bilang sah atau tidak.Dia mau jadi gubernur atau ketua KNPI
(4) Mari kita dukung RK menjadi Ketum KNPi
(5) Musda yang digelar oleh DPD KNPi Jabar tidak mentaati peraturan.
tgl 4/9 Gubernur RK silahkan jika ingin dukung stafnya menjadi ketua KNPI Jabar tetapi ikuti AD/ART jangan asal tabrak dong.
Tgl.5/9 tanda-tanda romantis mulai nampak. Dalam IG nya mengatakan Kami adalah pemuda yang saling mendukung dalam senyuman.
setelah nampaklah foto bersama.

Inilah rasa kecewa berat saya, kok bisa pimpinan pemuda berdasar UU Ormas begitu saja menyerang simbol kekuasaan di Pemprov disowani oleh stafnya itu yang membuat saya kecewa.

Saya jadi merasa malu dan lebay saya yang bukan stafnya gubernur begitu bersungut-sungut menyerang DPP yang akan mengoyak pemuda jabar.

Tapi yang menjadi Staf Gubernur melihat seniornya diserang tersenyum dan berpose bareng menghamba SK dari orang yang telah menghina Gubernur.

Itulah kesedihan dan kekecewaan saya.

Terlalu lebay hingga beradu dengan kawan. Saya harus latihan tersenyum kayaknya.Haha…

udah .. nanti tambah panjang bahasannya.

J: Penuh cerita dan pesan moral terima kasih, selamat hari sumpah pemuda. Bisa kasih kata kesimpulan bung?

IS: Saya teringat kata-kata sang Ulama, tokoh kepanduan dan juga Panglima TNI, bahwa kejahatan akan menang apabila orang-orang yang benar diam.

Semoga ikhtiar menjadikan FORUM DAN OPTIMALISASI OKP SEBAGAI MITRA PEMPROV JABAR adalah sebuah kebaikan kecil untuk mengingatkan bahwa ada titah UU Kepemudaan yang mesti dilaksanakan agar IPP Jabar kagak jeblog.. dan janganlah menjadi pemuda plitat-plintut.

Hatur nuhun.

(INDOWARTA GRUP)

Most Popular

Recent Comments